Pondok Aren
SIKIB Kunjungi Kelurahan Pondok Betung
TANGSELOKE- Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada hari Sabtu 28 Januari 2012 mengunjungi lingkungan RT 04 RW 01 Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan dalam rangka meninjau kegiatan kerja lapangan dan fieldtrip bagi calon tutor Mobil Hijau (MOHI) yang berasal dari beberapa kota di Jawa dan Luar Jawa yang akan ditempatkan di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Diharapkan dengan pelatihan ini, calon tutor Mobil Hijau – SIKIB mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang baik, sehingga dapat memberikan pembelajaran atau sosialisasi mengenai prilaku ramah lingkungan dalam bentuk pendekatan interaktif dan memberikan motivasi agar masyarakat tergerak untuk turut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan dengan fokus sasaran kepada kelompok perempuan dan anak-anak.
Hadir dalam rombongan SIKIB antara lain, Yulian Kambuaya istri Menteri KLH Balthasar Kambuaya; Umi Rusman, istri Wamen Menteri Pertanian Rusman Heryawan; dan Erna Witoelar, Koordinator Indonesia Hijau SIKIB. Rombongan disambut oleh Ketua RT lingkungan setempat, Koordinator BKM Amanah, Lurah Pondok Betung dan Camat Kecamatan Pondok Aren.
Dipilihnya lingkungan RT 04 RW 01 Kelurahan Pondok Betung sebagai lokasi sasaran untuk kegiatan kerja lapangan dan fieldtrip bagi calon tutor Mobil Hijau ini dikarenakan lokasi ini merupakan salah satu lingkungan binaan Mobil Hijau yang sudah didampingi sebelumnya dan merupakan kawasan yang diprioritaskan untuk dilakukan penataan lingkungan terkait pengelolaan lahan sempit dan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH), penanganan sampah dengan pola reduce, reuse, recycle (3R) penanggulangan banjir dengan lubang biopori. Ini sejalan dengan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) PNPM Mandiri Perkotaan yang juga sedang berlangsung di Kelurahan Pondok Betung dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Amanah sebagai motor penggeraknya.
Rombongan SIKIB yang terdiri dari istri petinggi kabinet Indonesia Bersatu ini tampak menikmati kunjungan ini walaupun harus menyusuri jalan yang sempit kawasan padat penduduk. Mereka tidak canggung untuk menyapa ataupun berinteraksi langsung dengan warga yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu, bahkan isteri Menteri Lingkungan Hidup, Yulian Kambuaya bersedia mengunjungi rumah seorang ibu yang sedang sakit hanya untuk mendengarkan pengalaman melawan penyakit yang dideritanya dengan mengandalkan tanaman obat yang ditanam di pekarangan sempit depan rumah.
Dalam sambutannya, Erna Witoelar mengungkapkan apresiasinya terhadap masyarakat yang sudah mempunyai kesadaran sendiri untuk memelihara lingkungan hidupnya dengan pola prilaku hidup bersih dan hijau. Harapannya, masyarakat yang sudah melakukan pola hidup bersih dengan pengelolaan sampah 3R, ataupun prilaku hijau dengan tanam dan pelihara haruslah “naik kelas”, dengan kata lain kedepannya tidak hanya sekedar menyelamatkan lingkungan akan tetapi juga menjadi bernilai ekonomis dan menjadi sumber pendapatan keluarga. Selain itu beliau menyarankan untuk bermitra ataupun bersinergi dengan program-program lain yang ada di Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan lingkungan.
Sinergi dan kerjasama kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi yang lebih baik terhadap beberapa persoalan lingkungan terutama penanganan sampah ditingkat keluarga dan penghijauan di lahan sempit. Selain menjadi percontohan, diharapkan dari lingkungan ini timbul kader-kader lingkungan yang potensial yang bisa menularkan “virus-virus bersih dan hijau” ke wilayah lain.
Kelak semua individu mempunyai peranan sekecil apapun terhadap solusi masalah disetiap lingkungannya dan pada akhirnya bisa mewujudkan pondok betung BERSAHABAT (Bersih, Asri, Harmonis, Berdaya guna, Aman dan Tertib). – wid/el
[nggallery id=1]