Connect with us

Manusia Silver Pakai Bahan Cat Sablon, Hati-Hati! Bisa Terserang Penyakit Kanker

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Tangsel, dr. Bimo Aryo Tejo, Sp.DV

Info Tangsel

Manusia Silver Pakai Bahan Cat Sablon, Hati-Hati! Bisa Terserang Penyakit Kanker

Manusia silver atau silverman adalah orang-orang yang mengecat seluruh tubuhnya berwarna silver. Keberadaan mereka sering dijumpai dipinggir jalan untuk sekedar meminta-minta dalam menyambung hidup baik pribadi dan keluarganya.

Persoalannya, penggunaan cat yang dipakai oleh manusia silver ini berbahan cat sablon untuk kain, pelarutnya memakai minyak tanah atau minyak goreng agar tahan lama menempel ditubuh. Karena susah dihilangkan, akhirnya menggunakan deterjen atau sabun cuci piring.

Lalu, apakah ada efek samping dari penggunaan cat sablon terhadap kulit? Pastinya ada efek jangka pendek dan jangka panjangnya.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Tangerang Selatan (Tangsel), dr. Bimo Aryo Tejo, Sp.DV di Aula Gedung 3 Lantai 4, Jumat (29/10/2021).

“Idealnya cat tersebut tidak digunakan untuk kulit manusia, efeknya itu bisa menimbulkan alergi dan iritasi seperti gatal-gatal, panas dan perih,” ujarnya.

Lebih lanjut, jika penggunaannya berulang kali akan mengakibatkan penyakit kanker, karena cat silver ini dipengaruhi oleh zat yang bersifat karsinogenik.

“Memang bahan cat sablon itu non toxic, tapi tetap ada bahan pengawetnya. Bahan dasar cat tersebut sama dengan bahan dasar pembuatan pipa yang biasa disebut vinyl chloride. Kalau pemakaiannya berulangkali apalagi sekujur tubuh, dimungkinkan terserang penyakit kanker, karena cat tersebut mengandung zat yang bersifat karsinogenik,” jelas dr. Bimo.

Lalu jenis cat apa yang memungkinkan lebih aman? Bukan dalam artian merekomendasikan, bila silverman memakai bahan cat khusus kulit, tentunya jauh lebih aman ketimbang menggunakan jenis cat yang mengandung karsinogen tersebut.

“Mungkin karena cat khusus kulit biayanya lebih besar, makanya mereka memakai bahan cat sablon,” terang dokter Bimo.

Menyinggung kejadian yang sebelumnya sempat viral di medsos, bayi dicat silver yang diajak mengemis di jalanan Pamulang, Tangsel, Bimo mengungkapkan kemirisannya saat membaca berita tersebut.

“Bayi itu kan kulitnya sensitif, kena minyak telon aja ada yg merasa panas, apalagi dicat silver dengan bahan cat sablon,” tandasnya.

Sampai saat ini dr. Bimo belum pernah menangani pasien dari manusia silver, walaupun kasus nya banyak di Tangsel. Kedepan, pihaknya berharap jangan sampai kejadian akibat dari penggunaan cat berbahan karsinogen tetap digunakan, hal tersebut guna mencegah terjadinya kanker kulit. (Eno).

To Top