Connect with us

Tega, Bayi Laki-Laki Dibuang Di Semak-semak

Ciputat

Tega, Bayi Laki-Laki Dibuang Di Semak-semak

Bayi laki-laki di temukan oleh pemuda berada di dalam kardus, lengkap dengan tali puser (ari-ari) yang masih menempel di tubuhnya di semak-semak wilayah Serua Ciputat.

Beruntung, nyawa bayi yang diduga di buang oleh orangtuanya tersebut masih dapat di selamatkan. Dengan berat 1,4 kilo gram, hingga saat ini bayi laki-laki masih mendapatkan perawatan di RS Swasta di wilayah Ciputat.

Rudi Wahyudi, Ketua RT: 03, RW: 02 yang merasa iba, saat di konfirmasi oleh wartawan membenarkan terkait informasi tersebut. Menurutnya, warga di wilayahnya mmberikan informasi adanya penemuan bayi tersebut kepadanya, namun lokasinya bukan di wilayahnya.

“Selasa malam tanggal 4 Mei 2021 pukul 23.30 WIB ada salah satu warga yang datang ke saya. Warga Jalan Oscar III, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. tersebut berinisial A bersama satu (1) temannya bilang ada bayi di dalam kardus,” kata Rudi.

Lebih lanjut, hasil dari informasi tersebut, kemudian dirinya segera mengecek laporan warganya tadi. Betapa terkejutnya, dan benar saja bayi yang masih berada di dalam kardus di temukannya masih hidup.

“Saya langsung mengecek, emang bener ada bayi di dalam kardus. Alhamdullilah bayi itu masih hidup. Malam itu juga saya segera mengarahkan bayi tersebut untuk mendapatkan perawatan ke Puskesmas terdekat,” terangnya (8/5/2021).

Di katakannya, setelah bayi laki laki itu tiba, pihak puskesmas Bambu Apus kemudian memberikan penanganan pertama dengan memotong ari-arinya.

Sempat terkendala alat yang kurang memadai, perawat di puskesmas tersebut lantas menyarankan agar bayi dengan bobot yang sangat kecil yakni 1,4 kg di rujuk ke rumah sakit umum daerah.

“Perawat di puskesmas menyarankan agar bayi tersebut harus segera mendapatkan penaganan di dalam alat khusus inkubator di RSUD Tangsel,” ungkapnya.

Masih menurut Rudi, setelah sampai di RSUD Tangsel, lagi-lagi bayi malang tanpa orangtua tersebut mendapatkan kendala penanganan oleh sebab ruangan di rsu tersebut tidak menerima pasien karena faktor sterilisasi.

“Di RSUD Tangsel tidak menerima bayi tersebut. Saya langsung membawanya ke rumah sakit sari asih khawatir nyawa bayi tersebut bisa melayang, dan alhamdullilah bayi tersebut telah di tangani oleh dokter,” ucapnya.

Hasil penemuan bayi laki-laki dengan di ikat kain batik berwarna coklat tersebut sudah di tangani oleh pihak kepolisian sektor Pamulang.

“Saya di tanya-tanya seputar penemuan bayi tersebut. Dan kembali lagi di tempat kejadian perkara (TKP) bersama pihak polsek Pamulang,” ujarnya (Adt).

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top