Connect with us

BPBD Berdayakan Komunitas Siaga Bencana

Info SKPD

BPBD Berdayakan Komunitas Siaga Bencana

bpbd_kota_tangsel_siaga_bencana18.143.23.153- Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memfasilitasi terbentuknya Komunitas Siaga Bencana (KSB). Sedikitnya, 5 KSB saat ini telah mendeklarasikan diri dan tersebar di sejumlah wilayah se-Kota Tangsel.

Keberadaan KSB tersebut sekaligus menjadi wadah sinergitas bagi partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana. “Komunitas ini sudah kami beri sosialisasi dan sudah dilengkapi peralatan, seperti alat komunikasi dan perahu karet. Mereka juga diberi breafing soal siaga bencana, dan penanganan pascabencana,” ungkap Kepala BPBD Kota Tangsel Uci Sanusi.

Menurutnya, KSB berasal dari masyarakat dengan anggotanya yaitu masyarakat peduli bencana. Kelima komunitas itu ialah Komunitas Kampung Bulak, Komunitas Pondok Maharta, Komunitas Pesona Serpong Setu, Komunitas Payung Mas dan Komunitas Kayu Gede. “Komunitas itu memang berada di kawasan banjir yang berulang. Artinya, setiap tahun selalu dilanda banjir. Setiap komunitas, beranggotakan 25 orang,” Uci menambahkan.

Masyarakat tergabung dalam komunitas ini berperan aktif menginfokan perkembangan daerah di lokasi rawan banjir dan siap berkoordinasi dengan BPBD dalam penanggulangan pascabencana. Sebab, komunitas juga sudah dibekali standar operasional penanggulangan bencana seperti melalui pelatihan. “Penanggulangan bencana tidak dilakukan sendiri-sendiri, namun bisa lebih bersinergi,” harapnya.

Ia kembali menegaskan, penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara individual (sendiri-sendiri). Sinergi menjadi kata kunci demi terciptanya ketangguhan semua pihak dalam menghadapi bencana. “Bencana merupakan masalah bersama, dan saat ini banyak masyarakat turut peduli menanggulanginya,” ucapnya seraya mengucapkan terima kasihnya.

Selain menggandeng masyarakat tergabung dalam KSB, BPBD tengah melakukan pengawasan terhadap realisasi program rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah sungai dari APBN. Pihaknya tak sekadar mengajukan penanggulangan banjir ke pemerintah pusat, tetapi turut mendorong agar pengerjaan rehabilitasi berjalan sesuai target. Rehabilitasi aliran sungai tengah dilakukan di Ciputat Baru, Kali Cisalak, Reni Jaya dan Setu Sasak dan Cibenda. “Difokuskan pembenahan pada lima titik untuk mengatasi banjir pada saat nanti musim hujan,” bebernya.

Uci berharap dengan adanya langkah tersebut bisa memberikan solusi yang selama ini di beberapa titik ditengarai aliran kalinya tidak berjalan dengan baik, sehingga menyebabkan banjir.(adv)

[mapsmarker layer=”3″]

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top