BANTEN OKE
Sambut Baik Seniman Tari, Dindikbud Tangsel Siapkan SK Untuk Sanggar Tari Binaan KSTT
Komunitas Seni Tari Tangerang Selatan (KSTT) lakukan audensi ke kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Tangerang Selatan pada Selasa (29/8/2023)
Pada audensi tersebut, KSTT di sambut langsung oleh Deden Deni, Kepala Disdikbud Tangsel dan di temani oleh Sugeng selaku Kepala Seksi Budaya Disdikbud Tangsel
Di kawal oleh pembina KSTT, Achmad GA memaparkan sekaligus melaporkan sederet aktifitas yang pernah di laksanakan oleh KSTT pasca pembentukan 1 tahun lalu.
“Iya, kami audensi ke dindikbud Tangsel untuk memperkenalkan apa itu KSTT. Beberapa kegiatan yang kami lakukan tak lepas dari support yang di berikan oleh dindikbud Tangsel sebagai dinas strategis yang membina kami,” ucap Achmad saat di hubungi wartawan melalui sambungan WhatsAppnya (30/8/2023)
Selain memberikan laporan tertulis kepada disdikbud Tangsel, audensi tersebut juga di manfaatkan sebagai ajang perkenalan para sanggar binaan KSTT.
“Kemarin saya bersama Ketua KSTT (Sanggar Kencana Wungu), Dyoti’s dan STB Puspita. Selain itu KSTT memberikan undangan kepada Dikbud untuk datang menyaksikan Evaluasi Tari KSTT yang pertama yang rencananya akan di laksanakan beberapa hari ke depan di WTC Serpong,” terangnya
Di tambahkan Achmad, point pertemuan dengan Dikbud Tangsel tersebut menitik beratkan kepada pendataan 12 sanggar binaan KSTT. Menurutnya, Tangsel akan menjadi tuan rumah dengan sumber daya manusia unggul yakni para pelaku seni tari serta pariwisata yang berkelanjutan ke depan. Dua program jangka pendek dan panjang sudah di rancang dari awal pendirian.
“Intinya sih dinas akan mendata ulang sanggar-sanggar di dalam KSTT. Tehnisnya nanti mungkin akan didatangi sanggarnya oleh Dikbud setelah pendataan untuk bukti kebenaran. Apabila sekretariat dan tempat latihan sanggar berbeda, alamat untuk pendataan yang diberikan adalah alamat sekretariat sanggar,” jelas Achmad.
Saat di tanya respon dari dindikbud Tangsel dalam hal pembinaan, Achmad memastikan, para sanggar binaannya akan mendapatkan SK untuk persanggar. Selanjutnya akan di libatkan pada acara-acara setelah di kukuhkan.
“Intinya, pak Kadis akan membuatkan Surat Keterangan (SK) yang mengakui sanggar KSTT sebagai binaan Disdikbud. Sebagai catatan, SK bisa diberikan setelah acara evaluasi tari berlangsung. SK diberikan per sanggar, bukan untuk KSTT sebagai komunitas. Tingkat legalitas SK hanya sebatas keterangan saja. Pak Deden menyarankan untuk legalitas KSTT sebagai komunitas diurus dahulu oleh komunitas, baru bisa dikukuhkan dalam tingkat komunitas oleh Disdikbud,” jelasnya lagi
Sementara itu, senada dengan Achmad, Shanti Handayani, Ketua KSTT memberikan apresiasi kepada disdikbud. Ia menyambut baik dindikbud Tangsel untuk bersama-sama mengaktifkan ruang publik untuk kegiatan positif.
“Ya saya sangat antusias, saya optimis, seni tari di Tangsel akan berkembang pesat. Dinas memberikan kesempatan kepada kami untuk mengaktifkan beberapa titik ruang publik. Program ini ada anggarannya, juga tak tertutup untuk sponsorship. Fasilitas yang belum tersedia adalah sound system. Operator, pelaksana kegiatan, itu bersifat dari kita untuk kita,” ucap Shanti
Masih menurut Shanti, nantinya, kegiatan KSTT dan dinas akan berjalan selaras dalam sektor kebudayaan. Sehingga, dapat menjadi daya tarik sendiri kepada invenstor yang akan mengembangkan usahanya di Tangsel.
“Ini yang kami harapkan. Selain untuk mendorong para siswi Tangsel berprestasi, juga menciptakan peluang kepada para pelaku seni tari sebagai pendapatan. Oleh karena itu, pekerjaan rumah (PR) kami ke depan adalah menciptakan gerakan tari yang akan menjadi ikon Tangsel dan mempublikasikannya. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik dan warga luar Tangsel tertarik untuk menyaksikannya,” tandas Shanti (Adt)