Connect with us

Proyek Kawasan Kumuh Jombang Sempat di Setop, Ahli Waris : Kita Ngga Pernah di Ajak Rapat

BANTEN OKE

Proyek Kawasan Kumuh Jombang Sempat di Setop, Ahli Waris : Kita Ngga Pernah di Ajak Rapat

Tujuh indikator dalam proyek penataan dan pembangunan yang telah masuk kajian dinas perumahan, permukiman dan pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel nampaknya banyak mengalami kendala di lapangan.

Pembangunan yang menelan sekira Rp. 15 Milliar tersebut sempat ramai lantaran adanya intimidasi terhadap wartawan yang ingin meliput masih menyimpan tanda tanya sendiri. Dari pra pembangunan infrastruktur, drainase, penitikan lampu jalan, hingga pelaksanaan tehnis vertikal garden.

Edwin Qordrianto, Kepala Seksi Penataan kawasan kumuh pada disperkimta Tangsel membeberkan, tujuh (7) indikator yang membuat dinas melakukan penataan kawasan di tiga (3) wilayah kelurahan sekecamatan Ciputat.

Menurutnya, dinas sudah melakukan kajian agar wilayah tersebut mendapatkan penanganan pembenahan dari kawasan kumuh menjadi tempat yang terang, layak dan bagus untuk permukiman.

“Nanti di seluruh wilayah kecamatan khususnya kegiatan kawasan kumuh, kita pasang lampu dengan kualitas bagus. Jumlahnya 250 unit lampu jalan di semua titik proyek ini. Yang jelas produk lampu ini bergaransi 1-2 tahun,” ucap Edwin beberapa waktu lalu kepada wartawan saat meninjau lokasi di titik Jombang, Ciputat.

Ia juga mengklaim, sebelum pekerjaan di mulai, pihaknya telah mensosialisasikan kegiatan tersebut. Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa ada miss komunikasi terkait penentuan titik pembangunan di karenakan luas wilayah yang mendapatkan perbaikan mencapai hektaran.

“Mungkin ada miss terkait jenis pekerjaannya. Yang utamakan pekerjan drainase, lampu solarcel dan paving 3 D. Contohnya disini, jika masalah banjir, artinya ada pekerjaan jalan dan drainase,” tuturnya

Di tanya terkait masalah lahan warga yang di gunakan untuk pembangunan jalan, pihaknya telah melakukan kajian dan telah meminta persetujuan. Karena pembangunan jalan tersebut akan berdampak positif kepada pendapatan warga juga.

“Kita sudah ijin. Kenapa kita harus ijin? Di lokasi ini sifatnya urgent. Disini banjir. Kami punya persetujuan agar warga tidak menggugat. Tujuan utama kita itu ingin mengatasi banjir,” jelasnya

Berbeda dengan disperkimta, Yandi Pecong, warga Rt : 03, 09 kelurahan Jombang, yang juga merupakan salah satu ahli waris dari pewakaf tanah Rabun bin Kebeng, sempat menyetop proyek tersebut lantaran tanah warisannya di caplok untuk pembangunan jalan paving.

“Dari awal pembangunan kami tidak di ajak ngobrol. Padahal kami keluarga besar sudah mewakafkan jalan lebarnya 2 meter dan panjangnya 80 meterlah. Itu juga sempat saya setop pekerjanya. Karena, ada tanah yang tidak kami kasih ikut dalam pekerjaan jalan,” terangnya kepada wartawan (31/8/2023)

Yandi yang merupakan cucu Rabun bin Kebeng menolak ukuran yang di ambil kontraktor. Menurutnya, dari ukuran 2 meter yang ia berikan, pada kenyataannya lahan keluarganya di ambil 3,5 meter.

“Ya ga sesuailah. Kita udah kasih 2 meter malah di ambil 3 meter lebih. Ya 3,5 meter kira-kira. Dan sekarang udah sesuai, hanya 2 meter lebarnya. Pengennya mah ada saluran air, disini banjir kalo hujannya lumayan gede,” tambah Yandi.

Untung saja, tanah warisan kakeknya yang selisih 1 meter di kalikan 80 dapat ia ambil kembali. Menurutnya, para ahli waris memang sudah niat mewakafkan tanahnya tersebut namun tak selebar yang di peta kontraktor dan disperkimta Tangsel.

“Setelah kita ajak diskusi akhirnya sudah clear. Waktu itu, pekerjanya main pasang paving saja. Kita juga tak pernah di ajak bicara. Rapatpun tidak di ikut sertakan sebelumnya. Pak Rt dan pak Rw itu engga konfirmasi kepada ahli waris,” bebernya

Sementara, di hubungi melalui sambungan WhatsAppnya, sekertaris dinas disperkimta Tangsel mendelegasikan kepada humas disperkimta. Ketika, wartawan menghubungi bagian kehumasan, telponnya tidak di angkat.

Sementara itu, Inspektorat Tangsel saat di konfirmasi belum bersedia menjawab pertanyaan wartawan. Melalui Irhan, staf penjaga kantor, wilayah tugas kedinasan yang mengawasi disperkimta Tangsel sedang rapat. (Adt)

To Top