Penempatan Pejabat PNS Disoal

18.143.23.153- Kurang terakomodirnya warga lokal dalam proses penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat sorotan.

Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan Menggugat berencana akan menggelar demonstrasi guna mempertanyakan persoalan perekrutan PNS tersebut.

Koordinator Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan Menggugat Yardin Zulkarnain mengatakan, aksi protes tersebut akan melibatkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“PNS yang ada di Tangsel 80 persen masih didominasi warga dari luar Tangsel,” katanya melalui siaran pers, Kamis (11/4).

Selain masalah warga lokal yang belum diakomodir menjadi PNS, Edi Rusli yang juga penggiat Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan Menggugat menambahkan, bahwa jabatan-jabatan penting di dinas-dinas dan kantor juga masih didominasi pejabat yang bukan asli Tangsel.

“Semestinya walikota lebih merespon warga asli Tangsel. Karena itu merupakan janji walikota. Bagaimana menjadikan ‘tuan di rumahnya sendiri’ jika kebijakan walikota demikian. Seperti kebijakan mutasi,” paparnya. “Kinerja walikota dipertanyakan.”

Mutasi pejabat di dinas-dinas maupun kantor di lingkungan pemkot, disinyalir lebih banyak bernuansa politik, bukan atas dasar kompetensi. “Masyarakat Tangsel lebih tahu masalah.” (SM)