Connect with us

Masjid Nan Megah Islamic Center Tangsel dan Sembilan Item Peningkatan Sarana

Info Tangsel

Masjid Nan Megah Islamic Center Tangsel dan Sembilan Item Peningkatan Sarana

Paket di lingkup pekerjaan di bawah pengawasan Dinas Cipta Karya Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan terkait pekerjaan sarana penunjang interior islamic center yang di kerjakan oleh CV. APK mengundang pertanyaan publik.

Pasalnya, paket senilai Rp 5,4 milliar dengan spesifikasi pekerjaan kamar mandi, pos satpam, kaligrafi dan ornamen Islam, pekerjaan Sound System, panel dinding akustik, Canopy VIP, landscape, dan pekerjaan lainnya diduga sempat gagal tender dan muncul E-katalog.

Pekerjaan Sarana Penunjang Interior Islamic Center, dengan nilai HPS sebesar Rp 5.499.988.000,00 termasuk PPN 11%, yang berlokasi di Jalan HOS Tjokroaminoto Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan menggunakan APBD TA 2023 terpantau masih melakukan pembangunan sarana penunjang.

Pantauan wartawan dilapangan, salah satu pelaksana berinisial L saat ditanya wartawan mengenai papan informasi proyek seolah tak menggubris pertanyaan media.

“Ngopi dulu aja bang,” ungkap L, disamping salah satu staf dinas berkemeja batik warna biru, Selasa (19/12/2023)

Ketika di tanyakan, L terlihat tergesa-gesa pergi menjauh dari wartawan, ia pun sempat melakukan komunikasi dengan salah satu mandor, selanjutnya L pun beranjak meninggalkan proyek di Islamic Center menggunakan mobilnya.

Sementara seorang pekerja yang di ketahui adalah mandor beinisial J mengaku bahwa dirinya hanya mendapat jasa pemasangan pagar keliling di Islamic Center menjelaskan, dirinya hanya di utus sebagai pelaksana kegiatan pemasangan pagar.

“Pagar didatangkan dari workshopnya, saya hanya masang aja. Ini pelaksananya CV APK,” terangnya beberapa waktu lalu

Hasil penelusuran wartawan, proyek dengan kode tender 17828225 tersebut disinyalir sempat dibatalkan dalam situs resmi pengumuman lelang LPSE Kota Tangsel. Diketahui dalam website resmi LKPP dengan kode RUP 45177653, proyek tersebut akhirnya mengunakan Metode Pemilihan E-Purchasing.

Pada histori lelang, sebelum metode pemilihan E-Purchasing, sebanyak 37 perusahaan yang ikut serta dalam tender nilai penawaran tertinggi namun dalam catatan, pemenangnya di nyatakan gugur lantaran tidak lolos evaluasi.

Saat di konfirmasi, Faruq, staf pokja pelaksanaan lelang ULP di pusat pemerintahan kota Tangsel lantai 3, belum dapat memberikan penjelasan terkait paket proyek tersebut. Pengganti kepala sub bagian ULP yang baru Mohamad Andriyana sedang tidak berada di kantor.

“Beliau sedang tidak di tempat. Saya sudah telpon tapi belum di angkat. Nanti di sampaikan ya,” (27/12/2023) (Adt)

To Top