Connect with us

Catat! Ini 10 Program Keren di Festival Literasi Tangsel

Info Tangsel

Catat! Ini 10 Program Keren di Festival Literasi Tangsel

Komunitas sastra dan penggerak kreatif di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menggelar Festival Literasi Tangsel (FLT) 2017, bertajuk “Situ, Kota dan Paradoks,“

Rencananya, kegiatan festival tersebut akan dilaksanakan di Kandank Jurank Doank, Ciputat, Tangsel, tanggal 4-5 November 2017, mendatang.

Direktur FLT 2017, Hilmi Fabeta mengungkapkan, Situ menjadi tema Sentra kegiatan FLT 2017. Krena banyak hal yang bisa dipelajari dari Situ tersebut untuk memunculkan ide dan karya.

“Basis pemikiran dari kegiatan ini adalah bagaimana alam, manusia dan (produk) kebudayaan yang dibuatnya saling kait mengait seperti matarantai yang dihidupi terus-menerus dari hulu ke hilirnya.”ungkap Hilmi.

Maka, lanjut Hilmi, sari pati dari kegiatan ini untuk memunculkan suara-suara jernih dari penulis-penulis di Tangsel yang akan dikumpulkan dalam sebuah antologi eko-puisi yang menyuarakan tentang Situ dan segala hal yang paradoks tentangnya.

Program Festival Literasi Tangerang Selatan merupakan perwujudan kerjasama antar komunitas kreatif di Tangsel, yaitu: Tangsel Creative Foundation, Roeang Kata dan Indonesian Literary Collective.

Ketiganya merupakan kemunitas yang peduli tentang literasi dan kreatifitas pada generasi muda. Festival ini akan mempersembahkan beberapa mata program yang akan diselenggarakan secara bergiliran, diantaranya;

1. Workshop Kolaborasi
Akan mempertemukan penyair, musisi, perupa, performance art dalam sebuah metode penciptaan kolaboratif yang akan menghasilkan karya bersama. Lokakarya berlangsung selama satu bulan dalam beberapa pertemuan antara penyair-musisi-perupa yang dimulai sejak 2 Oktober 2017 – 13 Oktober 2017.

Hasil karya kolaborasi akan dipentaskan pada malam puncak pada 4 November 2017 di Kandank Jurank Doank.

MUSISI

Adang Albanie (Guitar/Vocal), Tao Hidayat (Flute), Annisa (Piano/Karinding), Habiburokhman (Guitar/Bass/Vocal), Gaddi Jaddi (Saxophone), Rico & Djurex (DJ Set & Beatbox), Komunitas Biola Tangerang (Biola)

PENYAIR

Hany Ova, Sartika Dian, Andy Lesmana, Benny Satria, Martin Manulang, Esha Tegar, Saras Dewi

PERUPA / PERFORMANCE ART

Dik Doank, Edi Bonetski, Veri Apriyatno, Chuska, Neina Anastasya, Romie, Teater Kain Hitam

2. Workshop Penerbitan Buku
Akan mempertemukan audiens dengan stakeholder penerbitan buku dan penerbit. Lokasi di pelataran Kandank Jurank Doank, 4-5 November 2017.

3. Buku Antologi Puisi dan Esai: “Situ dan Paradoks Kota”
Berisi kumpulan tulisan dari 50 tokoh budayawan, seniman dalam memaknai Situ dan atau peradaban manusia. Akan diterbitkan sebanyak 400 eksemplar.

4. Catatan Tembok
Akan mengundang komunitas mural yang akan menterjemahkan puisi dalam bentuk karya seni mural. Berlokasi di Pelataran Kandank Jurank Doank, pada Minggu, 5 November 2017.

5. Pertunjukan Kolaborasi
Para pemain teater, performance artist akan membawakan perform yang memaknai puisi penyair dalam konteks eco-poetics. Bertempat di Kandank Jurank Doank, 4 November 2017 pk. 19.00- Selesai

6. Gambar Bercerita
Segmen khusus anak-anak, yang akan menyajikan program menggambar sekaligus bercerita. Segmen ini akan diisi oleh Roeang Kata pada Minggu, 5 November Pk. 09.00 – Selesai.

7. Book Talks
Segmen program untuk membicarakan buku-buku menarik di dunia literasi. Pada segmen ini FLT akan mengundang Anton Kurnia (Penerbit BACA) dan Ronny Agustinus (Penerbit Marjin Kiri), Heru Joni Putra (Penulis Badrul Mustafa), Saras Dewi (Penulis Kekasih Teluk), Berto Tukan (Penulis, Seikat Kisah Tentang Yang Bohong), Ni Komang Ariani (Ketut Rapti)

8. Meet Your Publisher
Mempertemukan para penulis dengan calon penerbit. Para penulis yang telah memiliki draft tulisan bisa mengunjungi booth-booth yang akan diisi oleh penerbit Indie dan penerbit mayor dan mempresentasikan proyeknya masing-masing.

9. Lapak Buku
Rangkaian booth yang akan diisi oleh toko buku baik online maupun offline. Sebuah open call akan diluncurkan sebelum acara dilaksanakan. Setiap penerbit yang mendaftar untuk membuka lapak, dipersilakan mengisi formulir pendaftaran dan membayar sewa booth seharga Rp. 500.000 untuk dua hari.

10. Diskusi: “Butuhkah Kita Strategi Kebudayaan”
Segmen program yang akan mendiskusikan wacana tentang strategi kebudayaan. Segmen ini akan diisi oleh Koalisi Seni Indonesia

(source via haloserpong.com)

To Top