Connect with us

Meski Gerimis, Puluhan Anak-anak Semangat Belajar Bertani Jamur Merang

Edukasi

Meski Gerimis, Puluhan Anak-anak Semangat Belajar Bertani Jamur Merang

Rintik hujan yang turun sejak pagi tidak menyurutkan semangat puluhan siswa home schooling dari pelbagai sekolah di Tangerang dan Jakarta untuk menyimak pemaparan teknik budidaya jamur merang di Kademangan, Kota Tangerang Selatan.

Puluhan anak-anak serta orang tua mereka menyimak dengan serius pemaparan dan simulasi secara langsung proses bercocok tanam Jamur Merang yang bernama latin Volvariella Volvacae. Tak ketinggalan beragam pertanyaan terlontar dari para pengunjung home schooling tersebut.

 

di atas lahan seluas 1000 meter persegi terdapat 10 kumbung jamur berukuran 6 meter dan lebar 4 meter. Kumbung atau ‘rumah’ pembiakan jamur merang tersebut berdinding styrofoam yang melindungi spora jamur dari terpaan sinar matahari dan hujan.

Hal tersebut dijelaskan Hendy yang di kenal sebagai pelopor petani jamur merang moderen di wilayah Kota Tangsel. “Sebenarnya kondisi geofrafis di Tangerang sangat cocok untuk budidaya jamur, hanya saja masih sedikit petani yang mau membiakannya,” ungkap Hendy di sela-sela kegiatan home schooling budidaya jamur merang di Kademangan Lebak, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Sabtu, (14/1/2017).

Menurut Hendy potensi permintaan akan jamur merang di Kota Tangsel dari salah satu pasar tradisional di wilayah Serpong sangat tinggi mencapai kurang lebih 2 kwintal perharinya. Kelompok Petani Jamur Merang Kademangan tak mampu memenuhi permintaan pasar.

“Kami hanya mampu memasok sekitar 20 persen dari permintaan total permintaan pasar, selebihnya para pedagang jamur merang masih mengambil dari sentra jamur merang di daerah Cikampek, Karawang, dan Subang,” ungkapnya.

Dia berharap kehadiran 50 orang peserta home schooling yang saat bertandang untuk studi wisata di Kademangan Mushroom Farm akan menumbuhkan minat siswa terhadap dunia pertanian sekaligus membangkitkan semangat entrepreneur atau wira usaha.

“Saya gembira, anak-anak ini begitu semangat semoga apa yang mereka peroleh bisa bermanfaat untuk masa depan mereka,” harap Hendy.

Selain diberikan penjelasan singkat simulasi proses produksi hingga panen memetik jamur merang langsung ke dalam kumbung. Workhsop tersebut ditutup dengan mencicipi aneka hasil olahan jamur merang berupa sate dan pepes jamur merang yang telah disediakan. (md/to)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top