Connect with us

PLTN Bakal Dibangun Di Puspiptek, Warga Serpong Takut Tragedi Chernobyl dan Fukushima Terulang

Info Tangsel

PLTN Bakal Dibangun Di Puspiptek, Warga Serpong Takut Tragedi Chernobyl dan Fukushima Terulang

chernobyl_disaster18.143.23.153- Pembangunan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel menuai kecemasan warga sekitar.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mini non komersial ini bakal menghasilkan listrik sebesar 3,5 juta watt dan digadang-gadang oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bakal aman dan efisien.

Tetapi warga Serpong dan sekitar kawasan Puspiptek mengaku cemas akan bahaya dan dampak radiasi nuklir yang dihasilkan oleh PLTN. Dibenak warga masih teringat tragedi meledaknya reaktor nuklir Chernobyl di Rusia dan Tragedi meledaknya Reaktor Nuklir Fukushima di Jepang akibat gempa bumi.

“Memang pemerintah pusat sudah siap dengan hal-hal buruk bilamana terjadi musibah seperti di Chernobyl atau di Fukushima Jepang?, ngurusi limbah sampah organik dan non organik di cipeucang saja belum tuntas,” ujar Karyono warga Serpong.

Menurutnya hal-hal yang penting dan perlu saat ini di lingkungan ia tinggal adalah perbaikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur jalan agar lebih baik.

Fukushimamap

“Seberapa besar sih dampak baiknya buat warga sekitar PLTN?, kalo terjadi apa-apa dan salah satu reaktornya meleleh, lalu bagaimana proses evakuasi puluhan ribu, bahkan ratusan ribu warga Serpong dan Setu bila itu terjadi?” ujarnya cemas.

Ia juga mengingatkan pemerintah pusat jangan main pilih wilayah yang padat penduduk untuk membangun PLTN. Bercermin dari pengalaman mengurusi bencana semburan lumpur Lapindo di Siduarjo yang berlarut-larut hingga bertahun-tahun.

Di tempat terpisah Kepala Bidang Kajian Infrastruktur Sistem Energi Nuklir BATAN, Suparman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengan menyusun konsep desain PLTN.

Konsultan asal Negara Jerman pun akan mengawal proses pembangunan PLTN yang berada di kawasan BATAN Puspiptek. Ia menargetkan tahun 2020 PLTN ini akan bisa beroperasi.

“Kalau konsepnya sudah ada kita akan sampaikan ke Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), bila sudah ok baru bisa dibangun,” ujarnya.

Menurutnya PLTN yang akan dibangun ini dapat menghasilkan daya listrik 3.5 juta watt. “Ini akan menjadi pilot project. Tapi untuk sementara listrik yang dihasilkan tidak dikomersilkan, hanya untuk konsumsi kawasan Puspiptek. Itu pun masih kurang,” terang Suparman. (to/mdr)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top