Connect with us

Benyamin Davnie: Tangsel Butuh Ribuan Pohon

Info SKPD

Benyamin Davnie: Tangsel Butuh Ribuan Pohon

benyamin_davnie_tanam_pohon18.143.23.153- Pemerintah pusat dan daerah terus gencar melakukan gerakan kampanye pentingnya menanam pohon dan memperbanyak ruang terbuka hijau. Cara ini dipandang paling mujarab dalam menjaga keseimbangan ekologi lingkungan yang implikasinya mampu mencegah banjir.

Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, mengatakan, untuk memenuhi ruang terbuka hijau masih membutuhkan ribuan pohon. Salah satunya di lahan fasilitas sosial dan umum yang terletak di Rawa Buntu, Kecamatan Serpong seluas 2,2 hektar ini. Selama ini diakuinya telah banyak badan usaha milik negara dan swasta telah menyumbangkan bibit pohon

“Saat ini sudah ribuan pohon disumbangkan kepada Pemkot Tangsel (Pemerintah Kota Tangerang Selatan) untuk membantu penghijauan,” kata Wakil Benyamin disela-sela acara Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Jumat, 29 November 2013.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah juga sedang fokus menanam pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Penanaman pohon di lokasi aliran sungai sangat efektif meminimalisir banjir. Luapan air kiriman tersebut selalu mengancam pemukiman warga. Terutama saat curah hujan yang turun terus sepanjang hari. “Ini juga untuk menjaga keseimbangan ekologi,” jelasnya.

Menurutnya lokasi penanaman pohon di Rawa Buntu ini akan disulap menjadi hutan kota. Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan setiap kecamatan dapat memiliki hutan kota. Area terbuka hijau yang telah ada dan didirikan oleh pemerintah daerah yakni Taman Kota Jombang di Kecamatan Ciputat.

Sementara Taman Kota 1 di Kecamatan Serpong dan Taman Kota 2 di Kecamatan Setu merupakan milik pengembang kawasan perumahan. “Ke depannya lokasi ini juga untuk memenuhi ruang terbuka hijau,” terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Badan Pengelolaan Daerah aliran Sungai, Hilman Nugroho, mengatakan, penanaman pohon yang dilakukan saat ini untuk mencegah bencana alam seperti banjir. Musibah ini baginya wajar terjadi lantaran daerah resapan air dan tadah hujan terus berkurang akibat tergerus roda pembangunan.

“Untuk itu kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu melestarikan lingkungan dengan menanam pohon,” ungkapnya. Diutarakan Hilman, saat ini berbagai daerah di Indonesia telah terjadi krisis pohon. Tak heran jika banjir bandang selalu melanda sejumlah daerah karena kurangnya pohon sebagai resapan air.

“Fungsi pohon ini juga untuk meminimalisir global warming. Di 2020 diprediksi suhu panas bakal meningkat sebesar dua persen,” prediksinya. Hilman tak lupa member apresiasi setelah
kesadaran menanam di lingkungan masyarakat di Indonesia terus meningkat. Momentum ini menjadi baik sekali untuk dimanfaatkan dalam rangka menghijaukan wilayah di Indonesia.

“Karena kesadaran menanam di masyarakat kita sudah tinggi,” ujarnya. Ditambahkan Hilman, sejalan dengan makin tingginya kesadaran menanam pohon tersebut. Pemerintah pusat berjanji akan lebih proaktif dalam menyukseskan program penanaman pohon di areal lahan kritis maupun lahan-lahan kurang produktif.

Salah satunya masyarakat secara teknis mampu membuat persemaian yang baik, menyediakan bibit bagus, menyiapkan bibit pohon yang tepat untuk ditanam di lahan kritis. “Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk selealu menjaga dan melestarikan alam dengan menanam pohon,” tambah Hilman.

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top