Connect with us

Pembangunan Sekolah Lamban, Benyamin Davnie: Kontrak Kerjanya Kita Putus

Info Tangsel

Pembangunan Sekolah Lamban, Benyamin Davnie: Kontrak Kerjanya Kita Putus

bang_ben_sidak_sekolah18.143.23.153- Fakta lapangan soal lambannya proses pembangunan gedung-gedung sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya bukan sekedar isapan jempol.

Banyak pekerjaan fisik gedung sekolah yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, hingga kini presentasenya masih kurang dari 55 persen.

Sumber kabar6.com yang enggan disebutkan namanya merinci, gedung sekolah yang pembangunan lamban diantaranya SDN Rawa Buntu 1, SDN Serua 2, SDN Buaran dan SDN Cabe Ilir.

“SDN Pondok Betung 7 itu yang nilai kontraknya paling besar, hampir Rp 12 miliar,” paparnya seraya mewanti-wanti agar identitasnya tidak dipublis, Kamis (7/11/2013).

Ia memprediksi, hingga akhir 2013 ini pembangunan gedung-gedung sekolah tersebut tidak akan rampung. Sementara pihak ketiga atau para kontraktor yang ditunjuk, tambahnya, telah familiar disebut sebagai gank “Pandawa Lima”.

Masih menurut sumber itu, nama besar kontraktor tersebut sudah tidak asing lagi di Banten, khususnya dalam dunia kontraktor. “Gedung sekolah yang di Pondok Bentung dibangun tiga lantai. Itu juga rawan nggak kelar (selesai),” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui bila proses pekerjaan fisik masih banyak yang lamban. Dirinya telah menginstruksikan kepada pimpinan perangkat daerah agar terus memonitor dan laporannya ditunggu setiap awal pekan.

“Alasannya (kontraktor) kekurangan tenaga kerja dan cuaca,” terang Benyamin di Cilenggang, Kecamatan Serpong, beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan, lambannya proses pekerjaan fisik ini berimplikasi pada rendahnya penyerapan anggaran kas daerah. Padahal, sebelum akhir Desember 2013 nanti, pengelolaan keuangan daerah sudah tutup buku.

“Kalau masih tidak kelar juga ya kontrak kerjanya terpaksa kita putus,” tegas Benyamin. (kabar6)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top