Info Tangsel
Sidak, Bang Ben Temukan Kualitas Pembangunan Sekolah di Bawah Standar
18.143.23.153- Puluhan rekanan atau kontraktor yang melaksanakan rehab total maupun perbaikan gedung sekolah mulai dari SD, SMP N dan SMA N di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperingatkan. Mereka diminta bekerja profesional dan menjaga kualitas pekerjaan.
Kami jelas mendukung rencana mem-blacklist rekanan maupun kontraktor yang pekerjaannya tidak memuaskan,” kata Ny. Indah, warga Pamulang, Selasa (20/8).
Menurut dia, pengawasan di lapangan oleh jajaran Pemkot Tangsel mulai dari kelurahan, kecamatan hingga instansi terkait sangat perlu dilakukan sehingga bila menemukan pekerjaan asal-asalan bisa diketahui secepatnya.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengakui masih ada beberapa rekanan atau kontraktor pembangunan gedung sekolah yang di bawah standar sehingga perlu dievaluasi.
“Dari kunjungan tadi, masih ada beberapa sekolah yang progresnya di bawah standar,” ujar Benyamin Davnie yang biasa disapa dengan panggilan Bang Ben.
Memang betul penilaian dibawah standar itu karena adanya hari libur puasa dan Lebaran tapi target penyelesaian tetap harus dilakukan sesuai djawal. Ia mengingatkan pemborong jangan coba-coba seenaknya atau asal-asalan mengerjakan proyek dengan alasan mengejar target penyelesaian pembangunan.
Dari tiga sekolah yang ditinjau Bang Ben, satu di antaranya tergolong sudah bagus. Cuma dua sekolah lain yaitu SMPN 8 Tangsel yang berada di kawasan Puspiptek, masih tergolong buruk. Selain itu, SDN Babakan 3 juga tergolong tidak baik.
Untuk mengejar penyelesaian pembangunan sesuai djawal yaitu November 2013 untuk pembangunan gedung SDN yang ada di Tangsel, imbuh dia, rekanan atau kontraktor harus menambah pekerja sehingga kasus molornya penyelesaian pembangunan seperti tahun 2012 lalu tak terulang.
Semua kontraktor atau rekanan yang mendapatkan pekerjaan di 38 unit gedung sekolah SDN, SMP N dan SMA N di Kota Tangsel, tegas Benyamin Davnie, harus menyelesaikan pembangunan sesuai kontrak atau djawal yang ditentukan hingga 100 persen. “Jika masih ada yang molor tentunya akan mendapatkan peringatan serta sanksi baik tertulis, teguran hingga mem-blacklist untuk semua kegiatan di Tangsel tahun mendatang,”ancamnya. (pk/te)