Connect with us

Penilaian Adipura Jeblok, DKPP Tak Mau Mau Disalahkan Sendiri

Info Tangsel

Penilaian Adipura Jeblok, DKPP Tak Mau Mau Disalahkan Sendiri

buang_sampah_sembarangan18.143.23.153- Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel tidak mau sendirian disalahkan menjadi penyebab buruknya penilaian Adipura. Dinas yang dipimpin Taher Rahmadi ini malah menuding dinas terkait, camat dan lurah juga turut mempengaruhi jebloknya nilainya Adipura.

Yepi Suherman, Kabid DKPP Kota Tangsel mengungkapkan bahwa pihaknya sudah maksimal dalam pengelolaan dan penanggulangan sampah. Namu jika tidak ada kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan antar kedinasan, kecamatan, kelurahan, dan hingga masyarakat, semua akan sia-sia.

“Sesuai dengan Perda No. 3 Tahun 2013, semua pihak harus aktif dalam pengawasan dan pengelolaan sampah di Kota Tangsel,” ujar Yepi, Senin (8/9).

Menurut dia, jika hanya DKPP yang bekerja dalam pengelolaan sampah maka tidak akan ada habisnya. Karenanya dibutuhkan kekompakan dan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan, untuk bersama-sama menanggulangi sampah.

Dalam penanganan sampah di jalan Kota Tangsel, DKPP sudah mempekerjakan sebanyak 225 pesapon (tukang sapu) yang disebar di 10 titik. Mereka dibagi menjadi 20-25 orang tiap kali menyapu area public, mulai dari pukul 06.00 sampai 12.00 siang.

“Nah, yang terjadi saat ini, sampah menumpuk kembali di jam-jam luar operasional pesapon. Sehingga sampah kembali menumpuk, hingga jam operasional mereka kembali lagi di keesokan harinya,” ujarnya.

Seperti diberikan sebelumnya, Walikota Airin Rachmi Diany mengaku kecewa dengan penanganan sampah di wilayahnya karena mengalami penurunan dalam penilaian Adipura. Airin geram karena telah menggelontorkan dana yang cukup banyak, namun hasil kerja DKPP tidak maksimal. Bahkan, Kepala DKPP dimintanya turun langsung ke lapangan mengecek kondisi terkini anak buahnya. (sn/te)

[socialpoll id=”2216295″]

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top