Gelar Reses: Fauzi Dengarkan Keluhan Para Guru Ngaji

PAMULANG-Anggota DPRD Provinsi Banten saat ini tengah sibuk menggelar kegiatan Rases. Dimaan pada masa Reses ini para wakil rakyat itu turun ke daerah pemilhian (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Seperti Ahmad Fauzi, anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, yang menggelar resesnya di wilayah Pamulang, kemarin. Dan dihadiri lebih dari seratus masyarakat.

Dalam kegiatan Resesnya tersebut, Fauzi mendengarkan banyak aspirasi dari masyarakat Tangsel. mulai dari sisi insfrastruktur, kesehatan, dan juga di bidang pendidikan.

Bahkan dalam kegiatan itu, para guru mengaji di banyak kelurahan mengeluhkan soal perhatian dari Pemeirntah Kota (Pemkot) Tangsel, yang dinilai masih belum maksimal.

Sehingga para guru ngaji yang hadir di kegaitan reses itu, meminta agar Fauzi mampu menjembatani aspirasi untuk para guru ngaji yang ada di Kota Tangsel.

Fauzi mengatakan, bahwa dalam kegiatan Reses tersebut dirinya akan memperjuangkan segala aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut. Namun tetap pada koridor skala prioritas.

muncul usulan agar guru ngaji serta guru majlis taklim lebih diperhatikan, karena tugas guru ngaji selama ini belum mendapat perhatian yang mamadai dari pemerintah. Aspirasi ini akan saya perjuangkan,” ujarnya.

Fauzi juga mengatakan, beberapa usulan dari masyarakat lainnya seperti meminta perbaiakn infrastruktur jalan provinsi serta drainse lingkungan yang masih bermasalah ketika memasuki musim penghujan.

Fauzi juga mengatakan, keluhan soal kurangnya sekolah SMK dan SMA negeri di Kota Tangsel juga menjadi keluhan masyarakat. Dimana pada sistem zonasi saat ini jumlah sekolah yang kurang juga menjadi kendala bagi masyarakat.

“Jumlah sekolah SMA dan SMK negeri kita masih kurang, ini menjadi persoalan setiap tahunnya ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Usulan ini akan kami sampaikan nanti ke Pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya.

Fauzi juga mengatakan, bahwa dalam kegiatan Reses untuk akhir tahun ini, nantinya akan dimasukan dalam penganggaran. “Nanti akan kita rapatkan lagi mana yang menjadi skala prioritas dan benar-benar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (dra).