Awas Air Bawah Tanah Anda Tercemar Bakteri E-Colie

18.143.23.153- Air Bawah Tanah (ABT) di wilayah Kota Tangsel diduga tercemar limbah dari cucian mobil dan motor. Akibat kurangnya pemahaman pemilik usaha pencucian kendaraan bermotor terhadap lingkungan, terutama karena tidak adanya sistem daur ulang air bekas pencucian tersebut dengan senyawa kimia yang berasal dari deterjen.

Kasubid Konservasi dan Pengawasan Dampak Lingungan, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Abdus Somad mengatakan akibat pencemaran ini ABT tanah mengandung bakteri e-coli. Bakteri tersebut bila dikonsumsi manusia akan berakibat buruk untuk pencernaan manusia.

“Kami tengah mengawasi tempat usaha cucian mobil dan motor yang menyebabkan pencemaran air bawah tanah,” ungkapnya, Minggu (7/10).

Dikatakan, seharusnya pemilik usaha cucian mobil dan motor mendaur ulang air bekas cucian sehingga tidak langsung dibuang ke drainase maupun ke dalam tanah. Meskipun saat ini pihaknya belum mengetahui jumlah pasti, namun diperkirakan lebih dari seratus tempat usaha cucian motor dan mobil yang menyebabkan ABT tercemar.

“Kami masih melakukan pendataan tempat usaha cucian motor dan mobil, kalu jumlahnya kira-kira lebih dari seratus dan tersebar di tujuh kecamatan,” katanya.

Selain mencemari lingkungan, lanjut Abdus, tempat usaha tersebut banyak yang tidak dilengkapi flow meter atau alat ukur air. Sehingga penggunaan air bawah tanah tidak terkendali.

“Penggunaan air dapat dilihat dari alat flow meter. Kalau tidak dikendalikan air bawah tanah akan cepat habis,” ucapnya.

Menurut Abdus, dengan tercemarnya air bawah tanah dapat dipastikan dapat merusak organ tubuh manusia yang mengkonsumsinya. “BLHD hanya mengkaji dari sisi konservasi. Kalau untuk penyakit yang lebih tahu dinas terkait,” pungkasnya. (TO/TP)