Serpong
Kunjungi Tangsel Dahlan Iskan “Numpang” Teleconference di Kantor Media
18.143.23.153- Hari Sabtu (6/10), menjadi hari yang tidak akan terlupakan bagi seluruh awak media Tangsel Pos, kantor redaksi Tangsel Pos di kawasan BSD City, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendapat kunjungan sosok istimewa. Tanpa direncanakan dan tanpa persiapan, Dahlan Iskan hadir di tengah-tengah karyawan Tangsel Pos.
Dahlan Iskan yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini hadir di kantor Tangsel Pos sekitar pukul 08.30 WIB. Tanpa dikawal siapa pun, hanya ditemani seorang sopirnya, Dahlan Iskan datang dengan mengenakan kemeja panjang putih yang dilipat hingga bagian siku dan celana kain berwarna hitam. Tampak sederhana.
Saat datang, ia langsung disambut karyawan Tangsel Pos, termasuk General Manager Atho Al Rahman dan Pemimpin Redaksi Khomsurizal, yang sudah stand by. Suasana pun tampak cair karena mantan CEO Jawa Pos ini menyalami satu per satu karyawan Tangsel Pos.
Setelah silahturahim selesai, Dahlan Iskan langsung naik ke lantai dua atau ruang redaksi Tangsel Pos. Ia masuk ke ruang rapat dan rencananya melakukan teleconference dengan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di layar laptop yang sudah dipersiapkan, tampak ratusan aktivis sudah siap menyambut salam hangat Dahlan Iskan dari kantor Tangsel Pos. Setelah memberi salam, ia langsung memberikan wejangan kepada ratusan mahasiswa yang ada di layar laptop.
“Mahasiswa yang bersedia menjadi aktifis, yang menggunakan waktu libur untuk bangsa dan masyarakat, dipastikan siap menjadi pemimpin dimasa akan datang. Sedangkan, mahasiswa kutu buku tanpa beraktifitas sebagai aktivis, akan sulit menemukan jiwa pemimpin,” ucapnya.
Terdengar saat teleconference antara Dahlan Iskan dan mahasiswa, hiruk-pikuk dan tepuk tangan ratusan mahasiswa di aula kampus UGM Yogyakarta menyambut perkataannya. Suasana bangga dan bahagia terpancar jelas dari raut wajah-wajah mahasiswa.
“Tanda-tanda pemimpin mendatang. Harus populer, disenangi orang, Intelek, memiliki karakter dan track record-nya diterima dan dipahami oleh seluruh golongan. Jadi, model pemimpin yang pandai menjilat atau bapak senang serta rela melakukan korupsi tidak lagi berlaku. Khususnya lagi di era masa akan datang,” terangnya.
Suasana di aula UGM pun membahana di seluruh ruang hingga terdengar jelas di ruang rapat Tangsel pos, menyambut penuh antusias setiap perkataanya.
Meskipun kunjungan bekas orang nomor satu di Jawa Pos ini hanya 30 menit, namun masih terngiang ucapan dan wejangan yang dilontarkannya. (TP/TO)