BANTEN OKE
Turap Kali Serua Hilir Perumahan Pondok Maharta di Tinggikan, Kontraktor Janji Sesuai Target
Perbaikan yang di lakukan pemerintah Kota Tangerang Selatan di sepanjang Kali Serua pasca kejadian turap ambrol di perumahan Villa Bintaro Regency terus mendapatkan kritisi dari warga Tangsel.
Warga Tangsel berharap, pembangunan yang di lakukan pemerintah kota tidak seperti yang terjadi di proyek normalisasi kali Serua yang diduga karena lemahnya pengawasan.
“Itu yang kemarin jebol emang ga di awasin dinas terkait ya? Kalo di wilayah sini mah kami warga pasti ikut pantau. Tolong report progres yang disini ya bang. Biar bisa ikut tegur kontraktornya, itu pos RW jadi kendala ngga,?” Tanya Andri, warga perumahan Pondok Maharta.
Sementara itu, Sigit Kamseno, pimpinan proyek (pimpro) CV. Putra Cahaya Mandiri Serang mengatakan, cuaca panas belakangan ini sangat membantu mempercepat pekerjaannya dalam meninggikan tanggul penyangga.
“Alhamdulillah pak, kebetulan kita pekerjaan di sini sampai Desember 2023 kurang lebih seratus hari lebih. Saat ini dikasih waktu yang luar biasa, cuaca yang mendukung. Akhirnya, kita baru 2 bulan berjalan aja kurang lebih hampir 75 persen progresnya,” terangnya saat di temui di lokasi proyek perumahan Pondok Maharta.
Penbangunan dan peninggian turap kali yang di maksudkannya tersebut sebagai upaya pencegahan banjir di perumahan Pondok Maharta. Oleh sebab itu, turap sepanjang 509 meter mendapatkan peninggian hingga 3 meter.
“Peninggian turap sama nol turap artinya emang disini buat pencegahan atau banjir biar tidak meluap itu saja sih. Ini panjang kiri kanan untuk peninggian itu kurang lebih 509 meter untuk nolturab sendiri yang tingginya 3 meter koma 55 itu kurang lebih di 169,” jelas Sigit (17/10/2023)
Pekerjaan yang di anggarkan melalui dinas sumber daya air, bina marga, bina kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan yang terpampang melalui website lpse Tangsel sebesar Rp. 4 Milliar di harapkan berjalan sesuai perencanaan.
“Kebetulan disini kita sesuai kan spek, di dasar bawah kita pakai felcap yang pondasi bawah itu lebarnya 1,5 tingginya 0,50 dan panjang 169 meter. Untuk dinding sendiri kita sama pakai besi 16 full, SNI dan untuk pilarnya itu 13 SNI itu mungkin dari saya. Pagunya ini kurang lebihnya diangka 3,7M,” beber Sigit
Saat di cecar terkait kelengkapan alat pelindung diri (APD) pihaknya telah melakukan penyesuaian. Dan ia menjamin, seluruh pekerja di bawah komandonya terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Kebetulan kita sebelum kerja itu setiap mau pekerjaan kita briefing Pak, kita baca doa setelah itu kita check kalau kapan terkait APD, Helmet paling utama mungkin ya sepatu, termasuk rompi dan kita terkait pekerjaaan selalu saya pantau atau saya dampingi kurang lebih sampai selesai. BPJS, tenaga kerja udah aman Pak. karena disesuaikan setiap pekerja itu memang ada dari kloknya, dari dinas SDA juga kan,” lanjut Sigit
Lebih lanjut Sigit mengklaim telah mendapatkan support penuh dari lingkungan sekitar. Dan ia mempersilahkan warga untuk memberi masukan di lapangan terkait proyek.
“Tujuannya kan buat kebaikan semuanya, target saya sebetulnya di bulan besok itu di akhir November 2023, Insya allah kita sudah 98%, artinya di bulan Desember itu di tanggal 20 mungkin ya, tinggal finishing yang sedikit-sedikit saja,” tandasnya (Adt)