BANTEN OKE
Mengaku Wartawan, Proyek Perbaikan Drainase Tanah Tingal di Sorot
Jalan Arya Putra, Tanah Tingal Jombang, Ciputat dalam perbaikan dinas PUPR Banten. Jalan yang biasanya menjadi tempat langganan banjir mulai di benahi oleh pemerintah propinsi Banten.
Dalam pantauan media di lapangan, pekerjaan tersebut masih menyimpan tanda tanya besar bagi publik. Pasalnya, di lokasi tidak terdapat plang pekerjaan ataupun batas waktu pengerjaan.
Salah satu pelaksana yang enggan memberitahukan namanya saat di konfirmasi terkait pekerjaan drainase terkesan arogan, dan tak mau menanggapi wartawan yang tengah melaksanakan tugas jurnalistik.
“Ga ada plangnya, emang kenapa? Saya ini wartawan. Kalo abang wartawan saya juga wartawan,” sahutnya dengan nada tinggi. (8/8/2023)
Di lokasi perbaikan, terlihat adanya pipa kabel tebal yang di biarkan di sisi tempat penggalian. Sangat di sayangkan, bila nanti ada pengendara yang melintas dan berpotensi membahayakan nyawa manusia.
Tak mau menanggapi kedatangan wartawan, CV ataupun PT pelaksana memperlihatkan tindakan yang tak patut di contoh, apalagi dengan membawa-bawa nama besar wartawan namun bertindak layaknya “Jagoan” yang tak mengindahkan hak pekerja yang kebetulan menunggu jatah makan siang.
“Itu yang baju merah mandornya pak, ini saya juga belum di kasih uang makannya,” terangnya
Dan pekerja yang lain juga mengatakan, pekerjaan tersebut seluruhnya akan di ganti dengan U ditch.
“Iya, ini mau di ganti semua dengan U ditch. Pokoknya lumayan panjang ini bang,” terang pekerja
Sementara itu, Warga Kampung Sawah Yahya (34) seorang pengendara yang kebetulan melintas jalan tersebut saat di tanya wartawan menyebutkan terganggu lantaran jalan tersebut di penuhi debu coklat bekas galian tanah.
“Ini mah kalau hujan pasti licin, siang juga berdebu. Tuh lihat sendiri kan. Ini harusnya bekas galian masukin di karung kek. Jangan di biarkan numpuk begini. Ini kan berbahaya juga bagi pengendara khususnya roda dua (2),” ketusnya
Saat di konfirmasi, melalui sambungan WhatsAppnya, Arlan Marzan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banten menjelaskan, bahwa pekerjaan tersebut senilai 8 Milliar. Di katakannya, pelaksana di lapangan mesti tetap menjalankan K 3 yakni, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.
“Kalau ngga salah nilainya Rp. 8 Milliar. Itu pelaksananya harus berkoordinasi dengan lingkungan. Tetap menjaga K3 untuk upaya minimalisir resiko,” jelasnya
Di tambahkan Arlan, ia akan mengecek legalitas perusahaan pelaksana perbaikan drainase jalan Arya Putra, Ciputat, Tangsel. Dan untuk detailnya, akan di paparkan kepada publik.
“Untuk pelaksananya nanti saya cek dulu ya. Nanti saya infokan kembali,” tandasnya (Adt)