BANTEN OKE
Wafatnya Tokoh Masyarakat Jombang H Syamsudin, Keluarga Besar LA Berduka
Masyarakat Jombang, Ciputat Tangerang Selatan telah kehilangan sosok supel dan humoris dari seorang yang memiliki nama lengkap H Syamsudin.
Ia merupakan kader partai golongan karya Tangsel. Dan ia juga merupakan salah satu pimpinan ormas lokal Laskar Betawi. Kiprahnya yang aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat patut di tiru untuk mengedepankan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi.
Tercatat, Almarhum H Syamsudin yang memiliki istri Hj Nurhayati merupakan pembina P3J ( pedagang pasar Jombang) yang selama ini ikut membantu menjaga kondusifitas lingkungan pasar.
Sama sama aktif di masyarakat, Alamarhum dan istri juga merupakan pendiri Laskar Anggrek yang tak lain sengaja di bentuk untuk memenangkan pilkada pasangan Airin-Ben pada waktu itu.
Oleh karenanya, saat ia di kabarkan meninggal dunia, para sahabatnya merasa kehilangan. Termasuk H Wahyu Wibisana, pencetus pembentukan organ taktis tim pemenangan Laskar Anggrek.
Ia menjelaskan, keluarga besar Laskar Anggrek sangat berduka cita atas kepergiannya, terlebih, sosok Alamarhum di kenal sebagai sosok yang jenaka sehingga kehadirannya di tiap kegiatan amat sangat di nanti.
“Beliau orang baik. Aktifis sosial yang sangat aktif di berbagai kegiatan. Ia kader tangguh yang di miliki oleh LA. Tak di pungkiri, beliau merupakan punggawa LA yang turut menjaga eksistensi LA hingga sampai saat ini,” tutur Wahyu melalui sambungan WhatsAppnya
Dikatakan Wahyu, bukan hanya ia yang aktif dan membantu mengawal pembangunan pemerintah Kota Tangsel, tapi seluruh keluarga besarnya punya peran khusus di dalam kegiatan positif.
“Dia dan istrinya itu sama sama memiliki keluarga besar terpandang di Tangsel. Dari lahirnya Kota Tangsel, mereka turut mengawal pembangunan dan kegiatan sosial masyarakat,” terangnya (26/4/2023)
Menurut Wahyu, ia merasa sangat beruntung memiliki sahabat seperjuangan yang memiliki visi serupa dengannya.
“Yah intinya saya bangga pernah berjuang bersama. Bukan hanya di pilkada, tapi di beberapa kegiatan sosial lain yang bisa di lakukan untuk kepentingan masyarakat Tangsel,” jelasnya
Wahyu pun turut mengajak, khususnya warga Tangsel untuk bersama sama menjaga nama baik di lingkungannya. Karena, kematian merupakan hal yang pasti di terima oleh manusia.
“Yuk deh tanamkan kebaikan selama hidup di Bumi. Selain ibadah, amal perbuatan semasa hidup itu dapat di jadikan tiket ke syurga. Dan kita semuanya pasti wafat, kita hanya meninggalkan nama baiknya,” tandas Wahyu (Adt)