Connect with us

Pemkot Tangsel Dan Yayasan 25 Januari 1946, Memperingati 77 Tahun Peristiwa Lengkong 

Info SKPD

Pemkot Tangsel Dan Yayasan 25 Januari 1946, Memperingati 77 Tahun Peristiwa Lengkong 

Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama dengan Yayasan 25 Januari 1946 menggelar peringatan ke-77 tahun peristiwa pertempuran Lengkong di masa penjajahan zaman Jepang dahulu. Peringatan tersebut digelar di Monumen Daan Mogot BSD, pada Rabu (25/01/23).

Sebelumnya diketahui bahwa pertempuran Lengkong ini terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat dengan Pasukan Jepang di desa Lengkong pada tahun 1946. Dalam pertempuran ini dari pihak Indonesia 37 orang tewas salahsatunya adalah Mayor Daan Mogot.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang didampingi Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, dalam sambutannya menyampaikan peringatan ini untuk mengingatkan masyarakat atas perjuangan tentara Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Semangat itulah, kata Benyamin, yang juga harus dituangkan dalam usaha Pemkot Tangsel bangkit pasca pandemi Covid-19. Terutama mengejar pembangunan yang sempat tertunda.

“Usia Kota Tangerang Selatan baru 14 tahun, yang kini penduduknya terus bertambah. Pasca pandemi ini alhamdulillah kami terus mengejar pembangunan sehingga laju pertumbuhan ekonomi dan IPM meningkat,” jelasnya.

Untuk itu, Benyamin meminta restu dan doa dari para veteran yang telah berupaya mempertahankan wilayahnya. Hal ini agar seluruh pihak yang mencintai Tangsel untuk terus semangat dalam mewujudkan kota yang unggul.

“Kami memohon doa dan restu khususnya kepada keluarga besar pahlawan insiden Lengkong agar Tangsel sebagai daerah yang sempat mencatat sejarah pada 1946 bisa terus berkontribusi terutama untuk generasi berikutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan 25 Januari 1946 Rani D. Sutrisno berpesan kepada pemerintah dan warga Kota Tangerang Selatan untuk selalu menjaga lokasi kejadian dan meneruskan semangat perjuangan.

“Saya mohon kepada pejabat Tangerang Selatan dan semua warga BSD kalo ada acara jangan diadakan di tengah, karena ini tempat gugur taruna. Generasi muda harus turut ikut serta harus menjaga kedaulatan NKRI bagaimanapun caranya,” tuturnya. (Red).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top