Pedagang Onderdil Mobil di Pondok Cabe Anggap Pemkot Tangsel Kurang Peka Atasi Banjir

Makin bertambahnya jumlah kendaraan roda dua dan empat turut mendongkrak bisnis onderdil atau spare part. Tetapi tempat yang nyaman dan lokasi yang strategis pun turut andil dalam meningkatkan perekonomian secara signifikan.

Alih-alih memperoleh banyak tambahan keuntungan ratusan pedagang onderdil mobil di pusat perbelanjaan Pondok Cabe atau Gaplek, Pamulang mengeluh lantaran omsetnya menurun lantaran ditinggal calon pembeli terlebih di kala musim hujan.

Pasalnya sudah hampir lima lima tahun belakangan kawasan pusat onderdil Pondok Cabe selalu kebanjiran akibat tak ada saluran air. Para pedangan onderdir dan konsumen menilai pemerintah kurang peka dalam menangani persoalan tersebut.

“Pusat onderdil mobil Pondok Cabe banyak didatangi pemilik kendaraan di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan (Tangsel), Depok dan Bogor seharusnya tertata dengan baik tidak seperti sekarang selalu kebanjiran saat hujan,” keluh Hendro, seperti dikutip Poskotanews.

Hendro berharap Pemkot Tangsel mengakomodir keberadaan pusat perbelanjaan onderdil tersebut. Pasalnya mereka selalu dipunggut biaya keamanan, kebersihan dan lainnya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu/bulan/pedagang atau toko.

Ratusan juta rupiah setiap bulan terkumpul tapi kondisinya memprihatinkan bahkan hampir lima tahun belakangan selalu kebanjiran saat hujan walaupun tak tak begitu lama.

“Hujan baru satu jam badan jalan lingkungan sekitar kios onderdil mobil langsung kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 15 hingga 35 Cm,” tutur bapak tiga anak ini. Ia berharap Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany turun tangan mangatasi masalah ini. (source via Poskotanews)