Connect with us

Peringati HUT Tangsel Ke-8, Dewan Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Info DPRD

Peringati HUT Tangsel Ke-8, Dewan Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Bertepatan Hari Jadi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-8, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerinta Kota Tangsel menggelar Rapat Paripurna Istimewa di Gedung Graha Widya Bhakti-Puspipptek, Serpong, Sabtu (26/11/2016).

Dalam rapat tersebut, turut hadir Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, jajaran OPD Tangsel, pimpinan daerah kota/kabupaten se-Banten, pihak kepolisian dan kejaksaan serta para tokoh penggagas Kota Tangsel.

Dalam kesempatan tersebut, Tokoh Penggagas Tangsel Heri Sumadri membacakan secara singkat historis Hari Jadi Kota Tangsel. Dia menyebutkan, berdirinya kota bermotto Cerdas, Modern, Religius didasari keinginan kemandirian daerah Tangerang Selatan yang saat itu masih menyatu pada Kabupaten Tangerang.

“Lika-liku berdirinya Tangsel memang tak semudah membalikan telapak tangan. Kesungguhan serta keuletan para tokoh, elemen masyarakat lainnya terus mengupayakan Tangerang Selatan sebagai kota yang mampu berdiri secara otonom. Perlahan hingga saat ini mimpi itu terwujud sesuai dengan Undang-Undang 51 Tahun 2008,” papar singkatnya.

Tak terlepas tokoh lainnya, Zarkasih Noor yang mengungkapkan, meski Tangsel telah mampu menjadi daerah yang otonom yang mampu mekar dari Kabupaten Tangerang. Namun, masih perlu tugas besar dalam membangun persoalan sumber daya manusia.

“Perlu ditekankan keseimbangan di masyarakat, terlebih kita ketahui di Kecamatan Setu saat harus menjadi perhatian khusus oleh pemkot. Kerja kita masih cukup berat untuk merubah tatanan kota seperti yang diimpikan. Maka, kita enggak perlu berputus asa, terus berjuang karena perjuangan kita masih panjang,” ujar Zarkasih Noor.

Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan, Hari Jadi Tangsel ke-8 merupakan ajang evaluasi diri, terutama elemen pemerintah sebagai penyelenggara harus mampu membawa perubahan yang signifikan mengarah pada kebaikan. Bila, awal berdirinya Tangsel para penyelenggara memiliki tingkat kesulitan di eranya, kini kesulitan itu menjadi pelajaran buat penyelenggara pemerintah saat ini.

“Keterbatasan bukan jadi permasalahan bagi penyelenggara saat itu, namun menjadi tantangan. Kita harus mengakui tantangan setiap dimensi berbeda. Kota Tangsel sudah melakukan tranformasi dengan aspek pembangunan. Saya juga berharap kepada setiap elemen dapat mendukung penyelenggara saat ini untuk menuju Tangsel yang lebih baik,” kata Airin.

Diketahui, dalam Rapat Paripurna Istimewa dibuka resmi secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Tangsel dan diakhir acara, Airin juga memberikan penghargaan kepada Ismet Iskandar yang saat pemekaran Kota Tangsel menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tangerang.

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top