Connect with us

Atasi Persoalan Sampah, Anggota Dewan dan BUMD Dorong Penggunaan Teknologi Canggih

Info Tangsel

Atasi Persoalan Sampah, Anggota Dewan dan BUMD Dorong Penggunaan Teknologi Canggih

incinerator_ilustrasi18.143.23.153- Anggota DPRD Kota Tangsel mendorong PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS) untuk melirik peluang dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar kelak menerapkan pengelolaan TPS itu menggunakan teknologi incinerator atau alat pembakar sampah.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, Dewi Indah Damayanti, penerapan alat dan teknologi incinerator akan menjadi pemasukan khas daerah dan bernilai ekonomis yang tinggi serta peran utamanya sebagai solusi penanganan permasalahan sampah yang kian menjadi sorotan publik.

“Kalau memang hal itu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan untuk kepentingan masyarakat Tangsel saya kira sah-sah saja,” ujar politisi asal Nasdem.

Ia berharap, sosialisasi kepada masyarakat juga penting dilakukan oleh BUMD soal wacana ini. Terlebih hingga kini program-program BUMD belum terdengar gaungnya di masyarakat. “Keberadaan BUMD memang belum jelas terlihat kiprahnya di masyarakat. Padahal mereka sudah memiliki program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Mungkin karena kurang sosialisasi sehingga tidak terdengar,” beber Indah.

Sebelumnya di tempat terpisah Direktur PT PITS Andi Alaudin Huduri, (6/3) mengaku sudah menyiapkan alat canggih incinerator itu. Dia yakin, mengolah sampah dengan incinerator untuk menghasilkan pupuk itu tak perlu lagi dengan cara manual.

“Alatnya sudah ada dan tinggal digunakan saja. Tetapi masih terkendala lahan. Untuk menempatkan alat itu belum ada lahannya,” jelasnya.

Incinerator itu mampu membakar sampah menjadi asap sampai 70 meter kubik perhari atau setara dengan 20 ton sampah. Tentu itu sangat efektif diterapkan di Tangsel yang memiliki persoalan dengan sampah perkotaan.

“Mesin ini tidak berbau dan tidak mencemari lingkungan karena sudah teruji. Masyarakat tak perlu cemas,” tambahnya. (source via din/kr/tp)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top