Raih Kursi Dewan Signifikan, Hanura Desak SMA di Tangsel Gratis

18.143.23.153- Perolehan suara pemilu legislatif 2014 di KotaTangerang Selatan sangat kontras perbedaannya dengan Pileg 2009. Peta konstelasi politik di Tangsel mengalami perubahan signifikan. Partai Hanura memperoleh jumlah kenaikan yang melonjak drastis. Alhasil partai yang mengusung pasangan Wiranto dan HT ini bisa dipastikan mendapat 6 kursi yang pada pileg 2009 hanya mendapat 2 kursi.

Hanura merasa target pemenangan di pileg kali ini sudah maksimal dan mencapai sasaran. Sekretaris DPC Hanura Tangsel Saleh Asnawi menuturkan bahwa pencapaian target pileg 2014 di Kota Tangsel adalah berkat kerja keras para caleg dan strategi pendekatan ke masyarakat yang gencar dilakukan saat perhelatan Pileg 2014.

“Ini semua karena masing-masing caleg di dapilnya gencar melakukan pendekatan ke masyarakat. Sehingga perolehan tahun ini cukup membanggakan bagi kader Hanura Kota Tangsel,” ungkapnya dengan suka cita.

Saleh yang juga anggota DPRD Tangsel ini menilai bahwa peran serta para kader dan relawan Partai Hanura dengan semangat militansi yang tinggi memiliki peran besar dalam merebut kursi di parlemen. Dengan perolehan 6 kursi tersebut, Hanura berhak membuat satu Fraksi di DPRD Tangsel. Ia meyakini bahwa kekuatan anggota dewan Hanura akan bertambah yang sebelumnya hanya 2 orang saja.

“Dengan satu Fraksi serta kursi pimpinan, kita (Hanura) akan mampu memiliki posisi tawar dalam mengeluarkan kebijakan yang pro masyarakat,” tuturnya.

Di awal kerjanya nanti, lanjut Saleh, Fraksi Hanura akan mendesak Pemerintah Kota Tangsel untuk menggratiskan biaya pendidikan sekolah hingga tingkat SLTA. “Gebrakan utama kami adalah agar biaya SMA di Tangsel gratis. Karenna banyak warga Tangsel yang tidak mampu melanjutkan pendidikan hingga SMA,” ujarnya.

Selain gebrakan SMA gratis, Hanura juga akan mendesak agar Pemkot segera membuat Badan Latihan Kerja (BLK) di setiap kecamatan. BLK ini akan mendidik tenaga handal yang siap pakai di dunia usaha. “BLK nantinya untuk meningkatkan keahlian sumber daya masyarakat, sehingga dapat terserap di dunia usaha,” ucapnya. (TP/TO)