Connect with us

Seminar Antiteroris Berlangsung di Puspiptek

Edukasi

Seminar Antiteroris Berlangsung di Puspiptek

terorisme_ilustrasi18.143.23.153- Keberagaman yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah seperti miniatur Indonesia. Maka, jika ingin melihat wajah Indonesia, datanglah ke Tangsel.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar saat mengisi seminar antiterorisme di Gedung Graha Widya Bhakti Puspitek, Kota Tangsel), Selasa (3/9/2013).

“Jika mau lihat wajah Indonesia yang beragam, bisa lihat Kota Tangerang Selatan. Saya bangga, dalam seminar ini juga hadir pula para tokoh lintas agama,” katanya.

Dalam memelihara kesatuan Indonesia dan menjadi muslim yang baik, Nasaruddin mengungkapkan, tidak mesti harus mengikuti budaya keislaman negara lain. Masyarakat Indonesia masih bisa menjadi dirinya sendiri, sebagai orang Jawa, Sunda, Manado, dan suku lainnya.

“Tanpa harus mengubah jati diri, seperti cara berpakaianya,” katanya. Umat Muslim pun diminta hati-hati dalam membaca teks, harus dihayati oleh hati dan difikir dengan kecerdasan.

Contohnya, sunnah Rasul yang mengajarkan makan pakai tiga jari. Kalau hanya dibaca saja tanpa difikir itu akan menyusahkan.

Untuk memelihara kesatuan negara dengan 5 agama didalamnya, Nasaruddin mengatakan, umat agama juga harus berpegang teguh lagi dengan 4 pilar kebangsaan. Yakni NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

“Jika itu bisa dipelihara dan dipegang, Indonesia akan indah dengan kedamaian. Sama seperti masing-masing agama ajarkan, kedamaian itu indah,” katanya. Nasaruddin juga menceritakan teladan Rasul yang menjaga dan merangkul umatnya dalam persatuan.

Dalam seminar bertajuk “Pembinaan kerukunan umat beragama dan peningkatan kewaspadaan dalam mengangkal radikalisme dan terorisme di Tangsel” itu, hadir pula ratusan ormas, tokoh agama serta masyarkat, serta tokoh lintas agama yang ada di Kota Tangsel. (source: bantenhits.com)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top