Info Tangsel
Siap Adopsi Kurikulum Baru, Pemkot Perkuat Kompetensi Guru Sekolah
18.143.23.153- Dunia pendidikan memiliki peranan besar dalam memajukan sebuah bangsa dan daerah. Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus memprioritaskan bidang pendidikan dengan melakukan pembenahan dan peningkatan sistem pelayanan.
“Bahkan pada tahun 2013 Tangerang Selatan memberikan porsi (anggaran) diatas 30 persen,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany, dalam sambutannya saat membuka acara Seminar Nasional Pendidikan di gedung Universitas Terbuka Convention Centre, Pamulang, Sabtu, 12 Januari 2012.
Sebagai bentuk komitmen untuk memajukan dunia pendidikan, kata Walikota Airin, telah dilakukan beberapa langkah strategis dan terobosan di tahun 2012 lalu. Yakni, penambahan prasarana ruang kelas sebanyak 173 lokal untuk tingkat SD, 13 lokal ruang kelas untuk SMP dan 29 lokal ruang kelas tingkat SMA.
Masih menurut Walikota Airin, realisasi pemberian dana biaya operasional sekolah daerah (BOSDA) untuk 208 SD sebesar Rp 32 milyar lebih dan untuk 17 SMP mencapai 15 milyar lebih. Ditambah lagi Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) untuk 12 SMA dan 5 SMK sebesar Rp 10 milyar lebih. Pada tahun 2013 ini alokasi anggaran untuk pos-pos tersebut bahkan ditingkatkan.
“Kalau kita ingin memajukan dunia pendidikan, tingkatkan sarana dan prasarana. Terasa berat, tapi bila ada pemetaan yang baik dan benar serta tidak ada tumpang-tindih anggaran di pusat, provinsi dan daerah maka pasti bisa,”
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan – Muhammad Nuh, menjelaskan, saat ini telah dirumuskan perubahan kurikulum yang dimulai pada tahun ini. Kini perubahan kurikulum tersebut tengah disosialisasikan dilanjutkan ke fase-fase pelatihan.
“Apa konsep dasar dari kurikulum 2013 ini, yakni kita ingin memperkuat basis kompetensi yang tujuannya untuk bisa menjawab tantangan ke depan. Kompetensi itu harus meliputi tiga aspek, yaitu kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan,” jelasnya.
Pelatihan terhadap para guru-guru selama 60 jam, kata Mendikbud – M.Nur, akan dilakukan pada Maret mendatang dan Juni ke kelas masing-masing. Pelatihan untuk kelas I dan IV ini akan dilakukan secara bertahap, mulai dari kepala sekolah hingga ke seluruh guru.
“Satu sekolah itu harus mempunya spirit (semangat) yang sama. Seperti kita ketahui salah satu keberhasilan adalah budaya sekolah,” terangnya. (TO/HMS)