Info Tangsel
Kejar Target Tangsel Optimis Selesaikan Program E-KTP
PUBLIKASI – Kota Tangerang Selatan menargetkan 760.097 penduduk wajib e-KTP di Tangsel bisa tercapai hingga Oktober ini. Untuk itu, Pemkot lakukan layanan Perekaman KTP hingga Sabtu dan Minggu. Hal ini dilakukan demi menyukseskan program nasional pemberlakuan KTP Eleketronik (e-KTP) dari kementrian dalam negeri.
Selain membuka layanan Sabtu Minggu, Pemkot juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana. Disamping itu , penambahan alat dan operator e-KTP juga dilakukan, sehingga masyarakat tidak harus antre terlalu panjang saat melakukan perekaman e-KTP di kecamatan.
Kepala Disdukcapil Tangsel, Toto Sudarto mengatakan, berbagai langkah upaya dilakukan untuk memaksimakan e-KTP dalam rangka pencapaian target perekaman, di antaranya penambahan alat perekaman e-KTP melalui APBD, yakni sebanyak 19 Alat yang terdiri dari 10 alat E-KTP statis, 9 alat e-KTP Mobile Enrollment dan 4 alat pinjaman dari Kota Cilegon. Sehingga terdapat 38 alat perekam yang ada di masing-masing Kecamatan.
Untuk menyukseskan program wajib E-KTP, Walikota berharap semua pihak dapat membantu melakukan sosialisasi e-KTP tersebut, tidak hanya itu menurut Airin, perekaman e-KTP ini gratis untuk masyarakat dan sudah saatnya masyarakat untuk menyukseskan program e-KTP ini.
“Kami juga menambah 27 operator yaitu untuk kecamatan Serpong sebanyak 3 petugas tambahan, Serpong Utara sebanyak 3, Pamulang 5 petugas, Pondok Aren 7 petugas, Ciputat Timur 3 petugas, Setu 1 petugas,” jelas Toto.
Lebih lanjut Toto menjelaskan, hingga per Agustus, sebanyak 554.702 ribu masyarakat Tangsel yang melakukan perekaman e-KTP di antaranya 56.458 di Kecamatan Serpong, 55.590 di Kecamatan Serpong Utara, 113.696 di Kecamatan Pondok Aren, 88.649 di Kecamatan Ciputat, 83.059 Kecamatan Ciputat Timur, 120.268 di Kecamatan Pamulang, dan 35.766 Kecamatan Setu.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany merasa optimis perekaman e-KTP di Kota Tangsel akan mencapai target sesuai dengan wajib e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri yakni mencapai 760.097 per September mendatang.
[nggallery id=19]
“Saya Optimis, target yang sudah ditetrapkan akan tercapai 100 persen, dengan cara penambahan alat dan pelayanan e-KTP akan difokuskan ke RT/RW yang padat penduduk,” papar Airin.
Airin berharap masyarakat bisa mendatangi tempat layanan e-KTP ini. “Kami tahu mereka sibuk, untuk itu kami melakukan pelayanan di level terbawah pada hari Sabtu dan Minggu,” katanya.
Bagi masyarakat yang sakit dan tidak bisa datang untuk membuat e-KTP, Airin menjelaskan ada sembilan alat mobile untuk melayani masyarakat. “Jika masyarakat meminta dan memanggil, kita bisa langsung datang melayani,” tuturnya.
Untuk menyukseskan program wajib E-KTP, Walikota berharap semua pihak dapat membantu melakukan sosialisasi e-KTP tersebut, tidak hanya itu menurut Airin, perekaman e-KTP ini gratis untuk masyarakat dan sudah saatnya masyarakat untuk menyukseskan program e-KTP ini. Jika terdapat pungutan biaya yang dilakukan oleh pihak operator maka Airin tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada operator e-KTP jika kedapatan memungut biaya dalam proses pembuatan KTP elektronik. (Pub/*)