Connect with us

Warga Serpong yang Pantang Menyerah

Serpong

Warga Serpong yang Pantang Menyerah

18.143.23.153- Tangerang Selatan kini telah menjadi kota megapolitan,dimana-mana terdapat mal-mal besar dan juga berbagai pusat bisnis. peluang usaha dikota inipun sangat besar apalagi sebagian penduduk kota ini berasal dari daerah lain sehingga para pendatang dengan leluasa dapat mencari pekerjaan dikota ini.

namun apa yang terjadi jika peluang bisnis tersebut hanya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang memang memiliki pendidikan dan kemampuan tinggi, tentunya peluang yang besar itu tidak memberikan pengaruh kepada kaum miskin terlebih bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki kompetensi formal.

Di temui di sela-sela kesibukannya mencari kroto, Sanusi, salah seorang warga Kampung Dadap Rt 02 Rw 04 Kelurahan Serpong ternyata mampu melihat peluang di dalam kesulitannya. Karena sulitnya mendapat pekerjaan akhirnya sanusi berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan mencari kroto atau telur semut untuk digunakan sebagai makanan burung.

“Saya sehari-hari mencari kroto untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya,,biasanya saya mulai mencari kroto dari jam tujuh pagi sampai jam dua siang di sepanjang jalan di tangerang selatan,”ungkapnya.

Dalam mencari kroto, biasanya Sanusi mengandalkan tempat yang terdapat banyak pepohonan di sepanjang jalan. dengan menggunakan alat sederhana yang terbuat dari bambu panjang dan jaring untuk mengambil kroto di atas pohon. Setiap harinya Sanusi mampu mendapatkan kroto sampai dengan tujuh ons yang nantinya akan dijual kepada para pedagang burung dan orang yang memiliki burung peliharaan.

“Dalam satu hari biasanya paling banyak saya bisa dapat kroto tujuh ons, tapi karena sekarang pohon – pohon sudah agak berkurang, sekarang saya dapat lima ons yang akan saya jual langsung kepada orang yang memiliki burung peliharaan,”terang Sanusi.

Untuk masalah hasil penjualan, ternyata menjual kroto dapat memenuhi kebutuhan hidup Sanusi, kroto yang didapatkan dijual dengan harga Rp 15.000 per onsnya, sehingga perharinya jika ia mendapatkan lima ons kroto, Sanusi bisa mendapatkan uang Rp 75.000 setiap hari.

“Walaupun pekerjaan saya sebagai pencari kroto, tapi saya sangat bersyukur ternyata Allah masih memberi saya rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan keluarga saya, sehingga saya dan keluarga tidak
kekurangan,”kata Sanusi.(YM)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top