Ciputat
Percepat Pendirian Maporles Tangsel
CIPUTAT- Perampokan menggunakan senjata api di kawasan Tangerang Selatan semakin meresahkan.
Akhir pekan lalu saja, dalam sehari, sudah dua kali percobaan perampokan. Pelakunya menggunakan senjata api, dimana salah satunya menewaskan wartawan TVRI Djuli Elfano (47).
Tragedi yang memilukan pada Jumat kelabu terjadi perampokan 4 toko emas di Pasar Ciputat. Hampir 1 kilogram emas dirampok. Pelakunya juga menggunakan senjata api.
Kondisi ini dinilai sebagai momentum tepat untuk mendorong pendirian Markas Polisi Resor (Mapolres) Tangerang Selatan.
“Keamanan mulai terganggu. Polisi belum bisa bekerja maksimal karena Tangsel berada dalam dua administrasi Polres. Jadi terpecah koordinasinya. Karena itu, solusinya Mapolres di Tangsel segera didirikan,” kata Ketua Fraksi Madani DPRD Tangsel H. Saleh Asnawi, kepada Tangsel Pos, kemarin.
Politisi Partai Hanura ini melanjutkan, dengan pendirian Mapolres Tangsel, maka sistem koordinasi keamanan kepolisian di Tangsel menjadi tersentral. Sehingga koordinasi keamanan akan lebih mudah.
“Saat ini sistem keamanan polisi masih berada di dua Polres yakni Polres Tigaraksa (Mapolresta Tangerang Kabupaten) dan Polres Jakarta Selatan. Jadi terpecah koordinasinya,” lanjut dia.
Seperti diketahui, Tangsel memiliki empat Markas Polisi Sektor (Mapolsek) yakni Mapolsek Pamulang dan Ciputat dibawah koordinasi Mapolres Jakarta Selatan serta Mapolsek Cisauk, Mapolsek Serpong dan Mapolsek Pondok Aren di bawah koordinasi Mapolresta Tangerang Kabupaten.
Anggota Komisi D DPRD ini meminta agar Pemkot segera meminta kepada kepolisian, dalam kepolisian untuk segera membentuk Polres di Tangsel.
“Kita khawatir jika keamanan terancam di Tangsel. Jika terus terjadi perampokan, Tangsel akan menjadi daerah rawan kriminal. Tentu kita tidak inginkan,” lanjut dia.
Dari Pemkot sendiri mengaku sudah mengajukan permohonan pembangunan kantor Mapolres Tangsel, kepada Kapolda Metro Jaya.
Bahkan menurut Wakil Walikota Benyamin Davnie, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sudah menyampaikan kepada Kapolda Metro Jaya agar secepatnya mendirikan Mapolres Tangsel. “Ibu (Walikota) sudah bertemu Kapolda membahas soal ini,” kata Benyamin.
Benyamin melanjutkan, Pemkot sudah diminta untuk menyediakan lahan. Desakan tersebut karena pengurusan administrasi terhadap cukup tinggi.
Sedangkan, warga Kota Tangsel harus melakukan pengurusan ke Mapolres Kabupaten Tangerang di Tigaraksa dan Mapolres Jakarta Selatan yang jaraknya cukup jauh. Benyamin juga sepakat keberadaan Mapolres mendesak untuk dibangun.
Sebab, kebutuhan warga akan urusan adnministrasi seperti Surat Izin Mengamudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kelakuan Baik (SKCK) masih menginduk di Mapolres Kabupaten Tangerang dan Mapolres Jakarta Selatan.
“Kebutuhan mendesak dengan dibangunnya Mapolres maka angka krimilitas dapat ditekan,” ungkapnya
Dikatakan Benyamin jika sudah ada Mapolres koordinasi dengan Polsek akan lebih cepat. “Kita minta kepada Polda Metro Jaya untuk segara membangun Mapolres Tangsel,” kata Kata Benyamin.
Dia juga mengatakan Pemkot Tangsel sudah mengajukan usulan ke Polda Banten dan DKI Jakarta. Saat ini usulan tersebut sudah pada pembahasan lahan mana yang akan digunakan dalam pembangunan Mapolres Tangsel. “Kapolda Banten sangat mendukung rencana pembangunan mapolres Tangsel,” tambah Benyamin.
Benyamin mengatakan maraknya kejahatan yang akhir-akhir ini terjadi sangat mengkhatirkan, namun bersyukur pihak kepolisian sigap dan cepat bertindak.
Sekretaris Daerah (Sekda), Dudung E Direja mengaku Pemkot sudah menyiapkan lahan seluas dua hektar untuk pembangunan Mapolres Tangsel. “Insya Allah, 2013 awal pembangunan Mapolres sudah dimulai,” ucapnya.
Menurut Dudung, anggaran pembangunan Mapolres Tangsel dari dana APBD 2012. Pembangunan lahan Mapolres Tangsel diusulkan berada di wilayah kecamatan Serpong, Setu. “Tapi kita lihat dari Polri sendiri saja, mau mendirikan Polresnya dimana,” ujarnya.
Kepala DPPKAD Kota Tangsel, Uus Kusnaedi menyatakan Pemkot hanya menyediakan anggaran untuk pembebasan lahannya saja belum termasuk infrastrukturnya. “Kalau bangunannya anggaran dari Polri saja, bukan kita yang bertanggung jawab,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Inspektur Jendral Saud Usman Nasution, mengakui lokasi ideal kantor Mapolres dekat keramaian dan aksesnya mudah. ”Setidaknya, harus mempunyai akses yang cukup bagus untuk menuju Mapolres,” katanya.
Dengan adanya Mapolres tersebut, diharapkan dapat menekan angka angka kriminal. “Keberadaan Mapolres nantinya juga akan mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Karena, warga Tangsel yang mengurusi dokumen tidak harus jauh-jauh ke Polres Tigaraksa atau ke Jaksel lagi,” terangnya.(irm) Sumber: tangsel-pos.com