Properti
Wow, Sinarmas Land Beli Alphabeta Building London Senilai Rp5,5 Triliun
18.143.23.153- Sinarmas Land Group berhasil mengakuisisi salah satu bangunan komersial ikonik di pusat kota kota London, bertajuk Alphabeta Building. Nilai akuisisi tercatat sebesar 259,3 juta poundsterling atau ekuivalen dengan Rp 5,5 triliun.
Executive Director Sinarmas Land Limited, Ferdinand Sadeli mengatakan, langkah akuisisi akan semakin memantapkan portofolio properti sekaligus posisi perusahaan sebagai salah satu pelaku usaha properti terdepan di London.
“Langkah ini juga mempertegas diversifikasi portofolio investasi kami,” ujar Ferdinand dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2015).
Alphabeta Building menempati lokasi strategis di jantung area Shoreditch. Kawasan ini diakui secara internasional sebagai pusat kreatif dan inovasi komersial, bahkan dianggap sebagai “Silicon Valley”-nya London.
Gedung perkantoran yang dilengkapi fasilitas gaya hidup, restoran, dan ritel ini telah diperbarui secara menyeluruh dan menjadi bangunan pertama dengan konsep cycle-in di Inggris. Alphabet Building memiliki jalur khusus pintu masuk yang memungkinkan pengendara sepeda langsung masuk ke dalam gedung dari jalan raya.
Luas area sewa bangunan ini mencapai 25.000 meter persegi, yang terdiri dari sembilan lantai dengan spesifikasi Grade A. Pada level basement tersedia 210 fasilitas parkir sepeda bagi para pekerja yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dan area penyimpanan (storage).
Pasca-akuisisi Alphabeta Building, portofolio Sinramas Land Group terkait investasi properti internasional akan diperkuat secara signifikan lewat sewa jangka panjang sehingga dapat memberikan kontribusi pendapatan berulang yang stabil.
Sejauh ini Sinarmas Land Group telah melakukan transaksi dengan nilai lebih dari 1 miliar dollar Singapura di London dalam waktu yang relatif singkat, yakni 2,5 tahun sejak akuisisi perdana pada Juni 2013.
“Sinarmas Land Group tetap menatap positif prospek jangka panjang pasar properti komersial di London, dan terus berupaya mencari peluang investasi di kota tersebut dan beragam kota lainnya di Eropa demi diversifikasi portofolio dan untuk memperoleh apresiasi modal jangka panjang perusahaan,†tutup Ferdinand. (source via kompas.com)