Info Tangsel
Pemilik Warung Lengah, Pencuri Gondol Tas Berisi Uang dan Barang Warisan di Pondok Aren
Tangerang Selatan, 24 Oktober 2025 — Seorang pemilik warung klontong Madura warga asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bernama Moh Sadik (43), melaporkan dugaan tindak pidana pencurian yang dialaminya ke Polsek Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan.
Laporan tersebut tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) dengan nomor LP/B/482/IX/2025/SPKT/Polsek Pondok Aren/Polres Tangerang Selatan, tertanggal 23 Oktober 2025.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.36 WIB, di warung Madura Situ Parigi Masjid Al Gofur, yang berlokasi di Jalan Setu Baru, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Dalam peristiwa itu, korban mengaku kehilangan satu buah tas berisi uang tunai sebesar Rp 3,3 juta dan sejumlah barang pribadi peninggalan guru-gurunya, yang disebut memiliki nilai sentimental tinggi.
Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, Moh Sadik menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika ia meninggalkan warungnya sejenak untuk memasak di bagian belakang. Saat kembali, tas yang biasa dibawanya sudah tidak ada di tempat.
Ia menduga pelakunya merupakan seorang pengemudi ojek online, karena sempat terlihat ada motor dengan plat nomor yang terekam pandangan mata di sekitar lokasi kejadian.
“Tas itu berisi uang dan barang-barang pribadi yang penting, peninggalan guru-guru saya. Saya mohon bantuannya Pak, karena barang itu sangat berharga bagi saya,” ujar Moh Sadik dalam laporannya kepada petugas kepolisian.
Laporan tersebut diterima dan ditandatangani oleh Bripka Hadi Kurniawan, petugas SPKT POK 2 Polsek Pondok Aren, pada 24 Oktober 2025. Dalam dokumen resmi kepolisian itu, tercantum identitas pelapor secara lengkap serta rekaman CCTV pada saat pelaku beraksi.
“Kepada Pak Polisi, saya mohon sekali bantuannya. Tas itu bukan hanya berisi uang, tapi ada barang-barang pribadi yang sangat penting, peninggalan dari guru-guru saya,” ujar Sodikin, korban dengan nada haru saat melaporkan kejadian itu.
Menurut korban, motor dan plat nomor kendaraan pelaku terlihat dengan jelas di sekitar warung tersebut sebelum peristiwa kehilangan terjadi.
“Saya curiga orangnya tukang ojol, karena saya lihat motornya dan plat nomornya sempat kelihatan,” tambahnya.
Ia menegaskan meski di dalam tas tersebut terdapat sejumlah uang, yang paling penting baginya adalah barang-barang pribadi peninggalan gurunya yang memiliki nilai sejarah dan makna spiritual tersendiri.
“Saya tidak terlalu memikirkan uangnya, tapi barang-barang itu punya arti besar buat saya. Itu warisan dari guru-guru saya,” tuturnya.
Hingga kini, korban masih berupaya mencari barang-barangnya dan telah meminta bantuan kepada aparat setempat untuk menelusuri dugaan pelaku berdasarkan ciri-ciri dan plat nomor kendaraan yang sempat terlihat.
Pihak kepolisian diharapkan segera melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus kehilangan tersebut dan mengembalikan barang berharga milik korban.(Adt)
Baca Juga:





