Connect with us

Dugaan Uang Kegiatan Pelatihan Jadi Bancakan Oknum Dinsos Tangsel, Kuasa Hukum : Ada Mis Komunikasi

Nazmudin, Kabid Perbedayaan Dinas Sosial Tangsel

Info Tangsel

Dugaan Uang Kegiatan Pelatihan Jadi Bancakan Oknum Dinsos Tangsel, Kuasa Hukum : Ada Mis Komunikasi

Perihal berita sebelumnya terkait oknum jajaran Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan pada (19/11/23) dengan berjudul “Dugaan Pungli Di Jajaran Dinsos Tangsel, Oknum Pejabat Minta Fee Kegiatan Hingga 70 Persen”, maka pihak redaksi tangseloke.com memberikan klarifikasi hak jawab kepada Saudara Nazmudin, kepala bidang Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial, yang sekaligus membidangi penberdayaan sosial angkat bicara untuk menjelaskan duduk persoalannya.

Melalui voicenote yang di sampaikan melalui pengacaranya yakni Heri Iskandar, SH, C.L.A.P mengklarifikasi. Pada intinya ia menerangkan ada mis komunikasi (salah paham) antara pengusaha pelaksana kegiatan dengan dinas sosial Tangsel.

“Terkait adanya pemberitaan permintaan fee dalam kegiatan pelatihan kerajinan tangan yang di lakukan oleh dinas sosial bidang pemberdayaan itu saya nyatakan karena adanya mis komunikasi antara media dan staf kami, dan itu bisa di selesaikan dengan musyawarah,” terang Nazmudin dalam rekaman suara yang di terima wartawan (20/11/2023)

Selanjutnya, masih dalam rekaman suara, terkait permasalahan tersebut, Nazmudin mendelegasikan pengacanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Selanjutnya, masalah ini akan di selesaikan melalui pengacara saya bang Heri Iskandar,” tambahnya

Sementara itu, Heri Iskandar yang di percaya sebagai pengacaranya mengatakan, akan melakukan langkah-langkah hukum kepada pihak penyelenggara untuk menempuh jalur mediasi.

“Sebagai kuasa hukum dari Bapak Nazmudin, saya akan melakukan langkah-langkah hukum salah satu nya akan mediasi ke pada pihak penyelenggara. Kami anggap ini adalah mis komunikasi antara Oknum Dinas dengan Mitra kerja yang seharus nya hubungan antar Dinas dengan Mitra kerja harmonis,” terang Heri, saat di temui di taman jajan, Lengkong Gudang Timur, Serpong.

Dikatakan Heri, dalam hal kesalahpahaman yang terjadi, semestinya, dinsos dan pelaksana memiliki visi dan misi yang sama yakni mencerdaskan masyarakat Tangsel khususnya.

“Kita sebenernya mempunyai tujuan yang sama yaitu mencerdaskan Masyarakat Tangerang selatan melalui Program-Program Pelatihan Dari pemerintah. Dan saya yakin ini mis komunikasi dan dapat di selesaikan secara Musyawarah,” tandasnya (Adt)

 

Catatan: dengan alasan khsusus yang sesuai dengan pedoman pemberitaan siber bahwa judul berita : “Dugaan Pungli Di Jajaran Dinsos Tangsel, Oknum Pejabat Minta Fee Kegiatan Hingga 70 Persen” https://tangseloke.com/2023/11/19/dugaan-pungli-di-jajaran-dinsos-tangsel-oknum-pejabat-minta-fee-kegiatan-hingga-70-persen/ sudah di hapus pemberitaanya di media tangseloke.com

To Top