Connect with us

Pilkada Tangsel Bebas Politik Uang, Gemtas Sebut Kuasa Uang Yang Menang

Info Tangsel

Pilkada Tangsel Bebas Politik Uang, Gemtas Sebut Kuasa Uang Yang Menang

Perhelatan pemilu kepala daerah (Pilkada) yang rencananya di gelar desember 2020 mendatang ini di perkirakan akan berlangsung sengit. Putra putri terbaik Indonesia akan turut meramaikan pesta demokrasi kota Anggrek Tangerang Selatan. Namun apakah pilkada Tangsel akan bebas money politik?!.

Ketua Gerakan Masyarakat Tangerang Selatan, Nana Suryana mengkhawatirkan, pesta demokrasi di Tangsel akan berjalan pincang, oleh karena masih adanya fakta nyata politik uang.

“Dari Tangsel terbentuk saya mencermati, masyarakat pemilih di Tangsel itu terkadang unik, masyarakat tak mengenal figur yang akan di pilihnya, apalagi visi misinya. Yang jelas dan nyata, yang akan terpilih adalah yang memiliki banyak uang,” tegasnya, Jumat (26/6/2020).

Perhelatan demokrasi yang di anggap bersih, namun menurutnya masih banyak menyimpan pelanggaran-pelanggaran yang secara kasat mata bisa di rasakan bersama.

“Jika kita bicara aturan, kenapa masih ada spanduk, baliho, dan reklame yang terpasang merusak pemandangan. menurut saya tidak adil. Pelanggarannya bukan dari aspek ketidak adilan, namun pasangnya sembarangan. Ada di pohon, dan juga ada yang di tempel di tempat ibadah, itu fakta,” tambah Suryana kepada 18.143.23.153.

Ia juga menyoroti, kepentingan berpolitik semestinya bisa membawa warganya sejahtera tanpa pilih kasih. Karena menurutnya, hanya segelintir golongan saja yang merasakan dari kebijakan maupun kewenangan sang penguasa.

“Kita berhitung, banyak mana masyarakat yang tidak berorganisasi ataupun berpartai dengan masyarakat yang tidak berpartai? Artinya, wajar saja jika warga Tangsel saat ini sudah tidak percaya dengan omong kosong dan janji para kandidat, dan akhirnya memilih jalan dengan politik praktis, yang bayar, yang akan di pilih. Itu sudah menjadi rahasia umum,” katanya.

Dalam hal politik, ormas gemtas akan tetap berkepentingan. Selain menjadi kontrol sosial masyarakat, ia menekankan nasib anggotanya terlebih dahulu.

“Kami akan pilih kandidat yang mampu mensejahterakan warga Tangsel dengan komitmen mengembangkan UMKM dan juga sanggup membangun pertanian, peternakan maupun perikanan. Karena hal tersebut sangat mudah di lakukan masyarakat Tangsel,” sambung Suryana.

Saat di tanya figur siapa yang ideal untuk bakal calon pemimpin walikota Tangsel, N Suryana mengatakan, yang punya uang banyak dialah yang menjadi pemenang.

“Saat ini, kandidat yang bagus ataupun buruk tidak menjadi penting. Namun, yang piawai bernegoisasi dengan wargalah yang akan menang. Mengapa demikian, warga sudah apriori, sebut saja tukang ojek, siapapun yang di pilihnya tetap saja dia ngojek. Dan akhirnya masyarakat tergiur lagi dalam politik uang. Jaman sekarang, ngopi mencari simpatik saja harus keluar uang kan,” tandasnya (Adt).

To Top