Gerindra Ngotot Menang Di Pilkada Tangsel 2020 Mendatang, Calon Yang Akan Di Usung Masih Ngumpet ?

Perhelatan pilkada serentak pada 2020 di Tangsel masih menjadi isue publik yang penuh teka-teki. Dari waktu yang semakin sempit, hingga sosok calon yang berhasil mendapatkan tiket dari partai yang memiliki hitungan kursi di DPRD Tangsel.

Taufik Abdul Gofar, Ketua Pasukan Garuda Airin (Pagarin) menilai, dalam menentukan sikap terkait bakal calon partai gerindra jarang mengusung sosok populer dari ketokohan.

“Gerindra hadir dari awal bukan untuk kompetisi, tetapi untuk mencoba-coba. Pasalnya, dari pertama tidak ada sosok ketokohan yang berasal dari internal partai. Untuk pilkada di Tangsel, unsur ketokohan masih sangat berpengaruh, ketimbang calon yang baru tampil,” ujar Taufik kepada 18.143.23.153

Di tanya koalisi, mantan kader gerindra ini juga memprediksi, tim suksesi pilpres tahun 2014 dan 2019 kubu Prabowo dari trisula tiga partai teraebut punya kans untuk bergabung kembali di pilkada Tangsel.

“Prediksi saya, gerindra Tangsel akan berkoalisi lagi dengan partai amanat nasional (PAN) dan partai keadilan sejahtera (PKS),”katanya

Ia juga memaparkan, belajar dari pilkada sebelumnya, minimnya pengkaderan hingga penempatan bakal calon walikota Tangsel yang di usung cenderung mendadak.

“Mudah saja, berkaca dari pilkada sebelumnya, pada tahun 2010 dan 2016, merupakan pelajaran penting dari partai yang berlogo kepala garuda ini. Di tahun 2010, gerinda mendorong Arsid menjadi calon walikota Tangsel, namun kandas. Tapi, ada peningkatan di tahun 2016, yang coba berspekulasi mengusung dari internal partai, dan lagi-lagi tambah jauh tertinggal,” ungkap Taufik

Tokoh Pamulang ini juga memperkirakan, jika partai partai gerinda Tangsel di tahun 2020 mendatang mendorong dari kalangan non populis, mimpi untuk memenangkan peta kekuasaan di Banten akan pupus. Pasalnya, se-Banten, hanya Tangsel saja yang kalah pada pilpres sebelumnya. Senin (18/11/2019)

“Mestinya, moment yang sebentar lagi di laksanakan pada pilkada serentak 2020 mendatang, calon yang akan di usung partai gerindra sudah berani bersikap, jangan alergi kepada media, bersikap humanis. Namun hingga saat ini sosok calon yang akan di usung gerindra belum terlihat di publik, masih sembunyi atau di sembunyikan, lalu bagaimana masyarakatnya mau mengenalnya, karena waktu semakin mepet, dan tak ada waktu lagi untuk di kenali publik,” tutup Taufik (adt)