Soal Oknum PPNS Dinsos Yang Bentengi Gedung Tanpa Ijin di Pondok Jagung, Plt Kadis Akan Berikan Penjelasan

Terkait adanya dugaan oknum penyidik pegawai negri sipil (PPNS) berinisial AS yang di indikasikan melindungi bangunan bermasalah, di ketahui ia tercatat merupakan ASN di lingkup dinas sosial Kota Tangerang Selatan.

Ia di sinyalir menyuruh pekerja untuk menyelesaikan fisik bangunan gudang yang terletak di Pondok Jagung, Serpong Utara meski gudang tersebut belum mengantongi ijin PBG.

Di ketahui, Rumanto (55) salah satu dari 10 pekerja disana menjelaskan, setelah 4 hari tak melanjutkan aktifitas semenjak gudang tersebut disegel. Kemudian hingga petugas Pol PP mendatangi kembali lokasi proyek dengan maksud untuk menanyakan pemilik bangunan.

Saat di cecar pertanyaan, kepada para petugas penyidik Pol PP ia menjelaskan bahwa untuk urusan surat izin Persetujuan Bangunan Gudang sesuai arahan dari vendor di instruksikan menjawab sudah ditangani oleh oknum PPNS Dinas Sosial berinisial AD

“Proyek ini sudah 4 bulanan pekerjaannya, tinggal nyelesain ngecat, kelistrikan juga sudah, dan tinggal finishing halaman,” kata Rusmanto, dilokasi bangunan kontruksi atap baja panjang 35 meter lebar 13 meter itu.

Sementara itu, senada dengan Rusmanto, Wahid selaku vendor dalam sambungan teleponnya saat dihubungi wartawan, membenarkan bahwa semua urusan sudah ditangani urusannya sama AD.

“Pak Agus itu yang nyuruh saya kerja,” tutur Wahid sembari menepis bila perannya dalam proyek sebagai pelaksana.

Wahid juga mengklaim tidak tahu menahu perihal proyek bangunan gudang dipasangi stiker dan pita kuning Satpol PP Tangsel.

“Silahkan bertanya ke internal Pak Agus, karena kalau hubungi saya justru salah, saya hanya memastikan pekerjaannya beres,” sanggah Wahid yang juga mengawasi beberapa proyek lain di beberapa tempat berbeda.

Saat di hubungi wartawan, H Dadang Raharja, Asisten daerah satu (Asda) yang merangkap jabatan menjadi Plt Kepala Dinas Sosial membenarkan, Oknum AS merupakan jajarannya di dinas sosial Tangsel.

“Oh iya iya betul. Tapi saya rapat dulu di BPKAD ya. Nanti saya telpon ya,” ujarnya melalui sambungan WhatsAppnya (14/9/2023)

Pantauan wartawan di lokasi bangunan gedung yang telah tersegel, terlihat tidak ada aktifitas berarti. Terpantau, tidak ada pekerja yang melanjutkan pekerjaannya seperti yang di instruksikan oleh oknum PPNS Dinsos tersebut. (Adt)