Info Tangsel
Sambut HUT Tangsel Ke-13, PMI dan RSU Kembali Gelar Donor Darah
Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel menggelar donor darah di ruang Auditorium Serbaguna Lantai 8 Gedung 3 RSU Tangsel pada Kamis, (25/11/2021).
“Ini merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Tangsel dan juga bagian dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Direktur RSU Tangsel, dr. Umi Kulsum sebelum mengikuti donor darah.
Dalam memenuhi kebutuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), RSU Tangsel kembali melakukan kegiatan donor darah.
“Biasanya kami bekerjasama dengan PMI melakukan donor darah tiap tahunnya. Karena di era pandemi ini, selama 2 tahun kita stop. Kebutuhan darah saat ini meningkat, makanya sekarang kita adakan lagi,” ungkap dr. Umi.
Dilanjutkannya kegiatan donor darah ini, karena Tangsel sudah memasuki PPKM level 1. Untuk targetnya yaitu 200 pendonor dan dibuka untuk umum. Sampai selesai sesi wawancara, sekitar pukul 10.00 WIB sudah 65 orang yg mendaftarkan diri menjadi peserta donor darah.
“Ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh ikut. Saya juga ikut donor darah kok. Untuk kegiatan donor darah ini waktunya on the spot, tapi diperkirakan selesai sampai jam 12.00 siang,” jelas dr. Umi.
Mewakili RSU Tangsel, dr. Umi mengucapkan terimakasih atas peran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel yang selalu mendukung program-program kesehatan.
“Kami ucapkan selamat HUT Tangsel yang ke 13, mudah mudahan kita selalu diberi kesehatan dan selalu di beri keberkahan. Kami juga berharap dapat mensukseskan program-program pemerintah Tangsel. Kepada Walikota Tangsel, saya ucapkan terimakasih atas dukungan sarana dan prasarana kebutuhan RSU Tangsel,” tutupnya.
Sementara, Kepala Unit Donor Darah PMI kota Tangsel, dr. Suhara Manullang mengungkapkan, selama ini masyarakat takut mendonorkan darahnya karena Pandemi Covid-19. Sampai saat ini, PMI tetap melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak ragu lagi untuk mendonorkan darahnya.
“Kami himbau, masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Darah itu kelompok kritikal, bukan esensial. Mungkin juga masyarakat khawatir melalui darah akan tertular virus Covid-19, padahal penularan Covid-19 bukan melalui darah tapi droplet (percikan pernapasan),” terangnya.
Disampaikan dr. Suhara, kebutuhan darah di RSU Tangsel, perbulannya mencapai 400-500 kantong. Bisa dikatakan perhari membutuhkan 20 kantong.
“Dengan menyelenggarakan donor darah ini, target 200 pendonor akan membatu kebutuhan darah di RSU Tangsel. Kedepannya, PMI dan RSU akan secara rutin mengadakan Kegiatan donor darah,” pungkasnya. (Eno).