Connect with us

Ketua DPD KNPI: Lahirkan Wadah Jurnalis Pramuka di Kota Tangsel

Ketua DPD KNPI Tangsel Ka Sae, membawakan games "Ikuti Kata-Kata Saya"

Info Tangsel

Ketua DPD KNPI: Lahirkan Wadah Jurnalis Pramuka di Kota Tangsel

Jika mendengar kata Pramuka, sudah tentu merujuk kepada kreatif dan asik/seru. Pengemasan materi dengan candaan dan games, biasanya menjadi salah satu cara merefresh otak dan itu tantangan bagi pemateri kepada anggota Pramuka.

Hal itu yang dilakukan oleh Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Syaifuddin, S.Pd., M.Si., saat menjadi pemateri pelatihan jurnalistik hari ke 2 di Aula Dispora Gedung 3 Lantai 3A, Tangsel, Selasa (23/11/2021).

Dalam pemaparannya, Syaifuddin yang akrab disapa Ka Sae mengatakan, media adalah alat yang sangat ampuh untuk memberikan informasi kepada publik. Informasi yang disebarkan merupakan produk kegiatan jurnalisme.

“Melalui jurnalisme, semua orang dapat melihat berbagai karya yang telah dibuat di seluruh dunia. Jurnalisme memainkan peranan yang sangat penting dalam mengumpulkan potongan-potongan informasi penting ke setiap orang yang ingin mengetahuinya,” ujarnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga 2020, Indonesia didominasi generasi Z (1997-2012) dan milenial (1981-1996).

Dari hasil survei, didapati jumlah Generasi Z mencapai 15,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa. Sementara, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kecanduan internet yang cukup tinggi. waktu yang dihabiskan oleh orang Indonesia di internet melampaui rata-rata waktu secara global yaitu 6 jam 43 menit.

pengguna internet di Indonesia yang berusia 16 hingga 64 tahun memiliki waktu rata-rata selama 7 jam 59 menit per harinya, untuk berselancar di dunia maya.

“Jadi, bisa dikatakan, pengguna internet itu generasi milenial dan Z. Dalam kurun waktu 8 jam membuka internet itu sembari tiduran dan duduk, kemudian tidur 8 jam. Berarti dalam 3/4 hari kebanyak dipakai untuk rebahan. Jadi inilah asal-usul sebutan ‘kaum rebahan’,” jelas Ka Sae dicampur gelak tawa peserta.

Untuk itu, Ka Sae berharap, hasil dari kegiatan ini, akan lahir wadah jurnalis bagi Pramuka Penegak/Pandega Kota Tangsel.

“Pramuka harus siap berperan mengakomodir aspirasi pemuda dalam kegiatan jurnalisme di media sosial. Kedepannya, kami siap membantu melahirkan wadah jurnalis bagi Pramuka di Kota Tangsel,” pungkasnya. (Eno).

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top