Info Tangsel
Di Samping Kantor Kelurahan Pondok Karya Ada Tandon Rahasia?
Kantor Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan minim lahan parkir. Dampaknya, kendaraan warga yang hendak meminta pelayanan membludak memakan bahu jalan.
Di ketahui, lahan yang di hibahkan PT Jaya Real Property (JRP) seluas 500 meter lebih akan di bangun sarana penunjang pelayanan publik yakni lahan parkir dan juga tandon mini yang hingga saat ini belum juga di realisasikan oleh pemerintah daerah.
Mahfudin, Sekertaris Lurah Kelurahan Pondok Karya saat di mintai keterangannya terkait padatnya kendaraan di kantornya mengatakan, lahan yang di miliki kelurahan sangat sempit.
“Iya, sebenarnya pada jaman lurah sebelumnya kami sudah mengajukan lahan parkir dan bekerjasama dengan pihak PT JRP. Lalu kemudian di jadikan satu dengan tandon mini yang lokasinya berdekatan dengan kantor ini,” jelas Mahfudin.
Ketika di tanya wartawan, ia juga menerangkan, lahan fasos fasum tersebut di peruntukan untuk lahan parkir bukan untuk tandon. Karena, di lokasi tersebut tidak menimbulkan banjir yang signifikan.
“Dari pengamatan saya, wilayah sini tidak banjir kok. Hanya air mengalir begitu saja. Karena, drainase atau selokan disini berfungsi dengan baik. Waktu itu kan sudah terjadi kesepakatan dan lokasi ini akan di jadikan alternatif sebagai lahan parkir bilamana parkiran di tempat kita penuh,” bebernya Rabu (2/5/2021).
Ia juga tidak mengetahui jumlah pagu anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan tandon mini tersebut.
“Untuk jumlahnya saya kurang paham. Tanya saja dengan dinas terkait. Setahu saya, nantinya tembok yang menutupi tandon di jalan Bonjol akan di buka. Kemudian akan di buat penyekat sebagai batasan wilayah perumahan Bintaro Jaya Sektor 4. Agar bisa di pisahkan mana lahan fasos fasum dari Bintaro dan mana yang fasos fasum dari perumahan,” terangnya.
Dari pantauan awak media di lokasi, terlihat tandon mini yang di percaya berfungsi sebagai lahan resapan untuk menanggulangi volume air dalam kondisi tidak terawat. Karena, di area tersebut di penuhi rumput liar.
Di pagar hebel setinggi 2,5 meter, seolah terkesan keberadaan tandon tersebut di sembunyikan dari masyarakat sekitar dan hingga kini belum di buka tembok pembatasnya sesuai dengan kesepakatan antara pihak kelurahan dengan pengembang yang memberikan lahan tersebut.
Suci, Ketua RW 09, Kelurahan Pondok Karya saat di hubungi wartawan menjelaskan, ia tidak mengetahui pasti berapa nominal pagu anggaran yang di proyeksikan untuk pembangunan tandon mini tersebut.
“Waduh, saya lupa kapannya. Pada prinsipnya pembangunan tandon itu bagus. Dapat mengatasi banjir karena derasnya hujan. Kalo soal pagu anggaran, saya tidak tahu. Yang terdampak banjir itu warga komplek,” ucapnya saat di hubungi melalui sambungan WhatsAppnya. (Adt).