Info Tangsel
Bimtek Internal, Laskar Anggrek Cetak Jurkam Lokal Di Tiap TPS
Bimbingan tehnis (Bimtek) kembali di lakukan oleh Laskar Anggrek terhadap kader militan pendukung paslon nomor tiga (3) yakni Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di posko pemenangan laskar anggrek, jalan Pamulang Dua, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel.
Laskar anggrek yang memang sengaja di bentuk untuk mendukung pemerintahan Airin Ben pada saat itu, masih tetap konsisten mendukung pasangan yang di usung oleh partai golongan karya (Golkar) Tangsel.
Seolah tak mau lepas dari kepemimpinan Airin lantaran habis masa periode jabatannya, para pengurus laskar anggrek memiliki harapan baru dengan mendukung pasangan Benyamin Pilar.
Bimtek yang di berikan kepada 56 orang kader LA tersebut di lakukan oleh Suhelimi Ismedi, Koordinator Jaringan Pemilih Cerdas (JPC), Kepala Rumah Lawan Covid (RLC) Tangsel, dr. Suhara Manulang, dan juga mantan ketua Komisi Pemilihan Umum Tangsel, Imam Prawira Baschan.
Saat di konfirmasi terkait survey terbaru yang di lakukan oleh lembaga survey parameter, Suhelimi Ismedi mempertanyakan validasi hasil survey tersebut. Menurutnya, ia menganggap hasil tersebut belum tentu benar.
“Iya, saya belum tahu ya. Masalahnya lembaga survey lokal maupun nasional belum terbuka, artinya masih saya pertanyakan akurasi dan validasinya. Namun paling tidak, hasil dari lembaga survey parameter tersebut bisa di jadikan acuan untuk memotivasi para relawan agar ikut berperan meningkatkan elektoral pak Ben, untuk aman kita harus mencapai 45 persen,” kata Ismedi.
Ia menjelaskan, materi yang ia tekankan kepada para kader laskar anggrek berkaitan dengan target suara riel yang akan di kumpulkan dari tiap TPS dan membentuk jurkam lokal. Rabu (4/11/2020).
“Iya, kali ini saya memotivasi rekan rekan dari LA yang pimpin oleh pak H Wahyu untuk mendulang suara riel dari tiap TPS. Selain itu, mereka akan di bimtek tentang bagaimana caranya menjadi jurkam lokal sehingga bisa menguasai DPT mereka masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, kepala rumah lawan covid 19 Tangsel, dr Suhara Manulang, selain memberikan materi seputar protokol kesehatan juga menggelar simulasi tata cara pencoblosan dalam situasi pandemi.
“Iya, saya di minta untuk memberikan materi terkait menjaga protokol kesehatan. Di area TPS, intinya hindari kerumunan yang berlebihan. Kalau mau nyoblos kita harus sehat dulu dong, kita ini mau berikan suara, bukan mau berikan penyakit. Kehadiran kita mesti dapat memberikan rasa aman untuk yang lain,” ucapnya.
Senada dengan narasumber yang lain, mantan ketua komisi pemilihan umum tahun 2010 Tangsel, Imam Prawira Baschan, menilai, hasil survey tidak berpengaruh banyak untuk suara.
“Di tahun 2010 silam pada saat saya menjadi ketua KPUD Tangsel, hampir seluruh lembaga survey menuliskan Airin Ben di angka 70 persen, namun nyatanya berbeda dengan kenyataan di lapangan,” tegasnya.
Ia juga berpendapat, penduduk kota Tangerang Selatan itu dalam posisi cair. Belum bisa dan tidak pernah bisa di prediksi hasil akhirnya.
“Cair yang saya maksud itu ketika seseorang menyatakan sikap dukungan kepada si A, besoknya bisa berubah dalam hitungan hari. Artinya, survey itu tidak selalu akurat. Begitu juga peranan parpol, apakah parpol banyak itu menjamin kemenangan? tidak juga kan,” tambah Imam.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, tim laskar anggrek memiliki strategi dan keunggulan khusus untuk mencetak militansi para kadernya, selain di dominasi oleh orang orang tua modern, H Wahyu Wibisana dan rekan yang cukup mumpuni untuk membantu kemenangan pasangan Ben Pilar.
“Ada strategi khusus, namun off the record ya. Intinya aman, pilkada tahun ini hanya untuk tiga (3) tahun. Karena nanti di tahun 2024 akan di selenggarakan secara serentak pada 9 november. Pilpres, DPR, DPD itu di april. Selebihnya yakni pilgub, pilbub, dan pilwalkot di november,” tandasnya. (Adt).