Info Tangsel
Pilkada Tangsel Demokrat Usung Azizah-Ruhammaben, Ini Gagasan yang Ditawarkan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat resmi mengusung Siti Nur Azizah-Ruhammaben dalam pilkada Kota Tangsel akhir tahun nanti. Pemberian rekomendasi langsung diserahkan ketua umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Rabu (22/07/20).
Kandidat Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel pasangan Azizah dan Ruhammaben merupakan masing-masing kader Demokrat dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki delapan (8) kursi di DPRD Kota Tangsel. Sementara partai Demokrat punya lima (5) kursi. Total pasangan ini mencapai 13 kursi atau memenuhi syarat minimal 10 kursi.
Dalam keterangannya Azizah Ma’ruf atau SNA ini mengatakan, setelah pemberian rekomendasi ini dirinya akan langsung tancap gas untuk mensosialisasikan program kerja ke masyarakat Tangsel. Meskipun selama setahun belakangan dirinya sudah banyak terjun langsung ke warga menyerap aspirasi warga.
“Kepercayaan yang diberikan partai Demokrat dengan mengusung saya dan pak Ruhammaben akan langsung diimplementasikan dengan kerja-kerja politik. Kita tancap gas,” kata SNA.
Ia menjelaskan, tujuan terjun dalam kancah pilkada di Kota Tangsel salah satunya didorong sebagai proses pembelajaran politik. Kata Azizah, kebaruan dalam dunia politik tentu semoga juga membawa kebaruan pandangan dan pendekatan dalam membuat sebuah rencana aksi bagi masa depan rakyat.
“Dalam Pilkada Tangsel kami mengusung tema: Pemerataan Kemajuan untuk Kesejahteraan atau kami singkat dengan gagasan PERMATA,” jelas SNA. Gagasan ini adalah sebuah pemandu untuk menciptakan Tangsel agar Lebih Maju dan Berkelas Dunia.
Kata dia, berpikir global, bertindak lokal, begitu yang akan dilakukan sebagai pasangan. Meskipun seolah gagasan itu tinggi, namun ia akan menapakinya setahap demi setahap. “Meskipun Tangsel adalah sebuah kota, namun kita akan menapakinya dari kampung ke kampung,” imbuhnya.
Karenanya sejak SK dari kedua partai dipastikan ditandatangani, Azizah akan langsung ngampung. Karena dari kampung ia bisa melhat sudut kota secara lebih bijaksana.
“Kami ingin membangun ruang-ruang baru, tema-tema baru, dan sudut pandang baru secara terintegrasi,” ujarnya.
Azizah Ma’ruf juga ingin mencipta kota organik yang tumbuh saling mendukung baik antar pemerintah, masyarakat, dan stakeholder negara yang lain. Dengan tumbuh berdasar karakter lokal yang kuat dengan identitas yang digali secara mendalam dari kekayaan budaya masyarakat setempat.
Selain tentu menjadi kota yang estetik, yang membangun kotanya menjadi indah. Sehingga kelak bisa menjadi penanda zaman sebagai era sebuah kota yang baik.
“Kami ingin mendorong pelibatan partisipasi publik secara masif dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan. Partisipasi yang baik merupakan salah satu kunci penting pada pembangunan mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu Ruhammaben mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Partai Demokrat diberi mandat untuk mendampingi Siti Nur Azizah.
“Saya sudah lama berpartai dan menjadi teknokrat. Karena saya berjanji akan mendukung sepenuh jiwa gagasan PERMATA TANGSEL yang disampaikan ibu calon walikota,” urainya.
Ia menjamin ide tersebut terlaksana, melalui perencanaan yang baik, pembiayaan yang baik, pendistribusian sumberdaya yang baik, serta pengawasan yang baik.
“Tugas saya adalah mengisi celah dari pasangan saya untuk memastikan adanya pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik,” urainya.
Ruhammaben berjanji akan berdiri sebagai sosok yang memberikan integrasi diri sebagai anak bangsa yang berkomitmen terhadap terciptanya masyarakat inklusif dan toleran di Tangsel.
Menurutnya, tanpa toleransi, keragaman di Tangsel tak akan ada artinya. Tangsel adalah Indonesia kecil, yang menyajikan berjuta warna pelangi.
Dirinya berkomitmen meningkatkan pendapatan daerah melalui keberpihakan terhadap masyarakat lokal. Pihaknya akan menjadi bagian pemerintahan yang inklusif untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang inklusif.
Ia juga akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bisa diakses oleh setiap warga dengan segala latar belakangnya.
“Kita juga akan menyiapkan sumberdaya manusia dengan sistem pendidikan yang inklusif tanpa diskriminatif,” ungkapnya. (Rls/Adit).