Edukasi
860 Pelajar Ikuti MTQ Pelajar ke-VI tingkat Kota Tangsel
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany membuka pegelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pelajar tingkat Kota Tangsel yang ke-VI bertempat di SDN Pondok Ranji 03 dan 04,Ciputat Timur, Tangsel, Senin (26/8)
Sebelum melaksanakan pembukaan,Airin yang didampingi Ketua Kemenag Tangsel Abdul Rojak, Sekda Tangsel Muhamad, Camat Ciputat Timur Sutang Suprinto, Kejari Tangsel Bima Suprayoga, menyaksikan pawai ta’aruf yang diikuti perwakilan masing-masing sekolah yang ada di kota Tangsel.
Ketua panitia pelaksana, Jetty Maynur, menjelaskan, kegiatan MTQ ini merupakan wadah untuk pembinaan calon peserta MTQ Reguler. “Kegiatan ini pun untuk menjadikan kota Tangsel religius menjadi nyata,”ungkapnya.
Camat Ciputat Timur, Sutang Suprinto, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan MTQ Pelajar ke-VI ini. “Terima kasih dan mohon maaf jika adanya kegiatan ini membuat warga Ciputat Timur tidak nyaman, namun dengan adanya macet, membuat orang bertanya-tanya ada kegiatan apa?, dan mereka menjadi tahu kalau ada kegiatan MTQ Pelajar ini,” jelasnya.
Kepala Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, menjelaskan, MTQ ini berbeda dengan MTQ Reguler, kalau pelajar diikuti seluruh pelajar dan sekolah se-Tangsel. MTQ ke-VI ini mencapai 860 terbesar se-Banten. Bahkan ketua LPTQ Provinsi Banten kaget dengan jumlah peserta ini. “Semua sekolah boleh mewakili di masing-masing lomba, jadi ini betul-betul menjadi sarana pembelajaran siswa, sarana uji kompetensi siswa, terutama di bidang baca tulis Alquran,”ungkapnya.
Lanjutnya, seluruh petugas di MTQ semuanya siswa baik dari pembawa acara dan lainnya. “Kami atas nama Kemenag, MTQ Pelajar ini dipertahankan, dan anggarannya bisa ditambah, karena antusias peserta yang ikut banyak,”jelasnya sambil mengatakan respon masing-masing sekolah sangat positif, dan semua sekolah mengirimkan peserta terbaiknya untuk ikut lomba.
Peserta yang juara akan mengikuti MTQ regular yang akan berlangsung pada awal September ini. “MTQ pelajar ini hanya ada di Tangsel, belum ada di daerah lain, karena tangsel sudah memulainya, sehingga provinsi pun mengadakan kegiatan ini walaupun hanya baru dua lomba yang ditampilkan,”katanya.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengatakan, selamat dan sukses. “Kita sudah mulai dengan pawai ta’aruf, tahun depan lurah tidak perlu ikut, biarkan pelajar saja yang ikut,”ungkapnya.
Airin berharap program ini berjalan lancar, “LPTQ sebagai lembaga Alquran sudah terbentuk ditingkat kecamatan, masyarakat gemar mengaji dideklarasikan, saya berharap mtq pelajar ini bagian dari reevaluasi dari program lainnya dalam rangka mewujudkan Tangsel menjadi kota yang religius, jangan hanya gebyarnya saja, namun kita bisa melihat sudah sampai mana program ini berjalan,”jelasnya.
Airin ingin mtq pelajar dilakukan di kecamatan, pembinanya oleh Camat, sehingga ada hal yang baik, pembinaan dilakukan dari bawah. (rls/red)