Ciputat
6000 Pepes Bandeng di Tangsel Pecahkan Rekor MURI
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih rekor muri pepes bandeng terbanyak dalam kegiatan gebyar Tangsel kreasi yang berlangsung di depan halaman Carrefour, Ciputat, Sabtu (7/4).
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengungkapkan, ikan itu tidak ada bangkainya beda dengan binatang lainnya, artinya halal.Semua bisa dikonsumsi,selain itu tidak mendorong asam urat maupun kolesterol. Maka dari itu perlu dilakukan sosialisasi, salah satunya dengan kegiatan ini pecah rekor muri 6000 pepes ikan bandeng.
“Pecah rekor muri ini, mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan, 6000 pepes membutuhkan 1,2 ton ikan,” ungkapnya.
Kenapa memilih ikan bandeng, meski banyak durinya tapi ada cara untuk menghilangkannya.”Teknisnya ada, dan ini sangat bermanfaat untuk kita, terima kasih kepada Pertamina yang sudah mendukung kegiatan ini, dan Kementerian perikanan,”katanya.
Benyamin menjelaskan, ikan bandeng sangat enak. “Pepes bandeng ini mari kita jadikan ikon Tangsel, selain Bir Pletok, Sagon Bakar, Kacang Kranggan. Jadi kalau orang ke Tangsel beli pepes bandeng. Ini tidak hanya memberikan nilai ekonomis tapi nilai kesehatan, karena makan ikan tidak akan kena kolesterol, ikan itu murah dan bisa dimasakan apa saja,”jelasnya.
Sementara itu dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat di Kota Tangsel, minat konsumsi ikan perlu ditingkatkan. Sejauh ini, rata-rata konsumsi ikan Nasional masih di bawah target.
Untuk menyikapi fenomena ini,perlu terus dilakukan upaya sosialisasi dan promosi.”Kegiatan yang kita lakukan ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka untuk memasyarakatkan peningkatan konsumsi ikan di Tangsel,”singkatnya.
Pemecahan rekor itu berlangsung di halaman parkir swalayan di Jalan RE Martadinata, Cipayung, Ciputat, Tangsel, dengan melibatkan sebanyak 6.000 pepes ikan bandeng. Jumlah itu, mengalahkan rekor MURI sebelumnya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang pernah mencapai 4.123 pepes ikan Bandeng.
“Ini adalah pemecahan rekor Muri dalam bidang kulineri nusantara, yaitu dalam bentuk penyajian pepes Bandeng yang terbanyak di Indonesia. Sebagai tambahan informasi, bahwa di Pasuruan juga pernah melakukan kegiatan sejenis dengan penyajian sebanyak 4.123 pepes Bandeng. Hari ini kami hadir untuk memverifikasi dan menilai jumlah pepes bandeng yang ditargetkan sebanyak 6 ribu pepes bandeng,” ucap Awan Rahardjo, Senior Manager MURI.
Dilanjutkan Rahardjo, pemecahan Rekor MURI bukanlah semata-mata untuk mendapat penghargaan saja, tapi juga lebih dari itu, yakni ingin mengapresiasi dan memotivasi segenap putra-putri Indonesia agar mampu melakukan hal-hal yang jauh lebih baik.
“Sejatinya, bukan serta merta karena ingin pencapaian dan penghargaan MURI. Tapi karena kami sebagai lembaga pencatat rekor ingin sekali mengapresiasi dan memotivasi, terutama dalam mendukung program pemerintah tentang seruan gemar mengonsumsi ikan,” tambahnya. (rls)