INDONESIA OKE
EuroCham Diyakini Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Indonesia-EU
EuroCham harapkan kerjasama Ekonomi Uni Eropa Indonesia akan semakin kuat dengan adanya Kamar Dagang Bisnis Eropa di Indonesia (EuroCham) dan berharap penyerahan rekomendasi bersama mengenai Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-EU oleh Eurocham, KADIN, dan APINDO kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dan Wakil President Komisi Uni Eropa, Andrus Ansip dapat membantu meningkatkan perdagangan dan investasi antara Uni Eropa dan Indonesia.
Penyerahan rekomendasi tersebut dilakukan di Brussels, Belgia pada Senin 9 Oktober 2017 lalu. Ketua EuroCham, Ulf Backlund menyampaikan, “Rekomendasi tersebut merupakan suara dari bisnis Indonesia dan Eropa yang beroperasi di Indonesia dan diharapkan akan menjadi pertimbangan saat negosiasi CEPA karena kami yakin bahwa hal ini akan membantu meningkatkan perdagangan dan investasi antara EU dan Indonesia”, ujarnya.
Wakil Ketua KADIN Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani juga menyampaikan, rekomendasi tersebut penting agar pemerintah dapat memahami kondisi riil bisnis sehingga perjanjian kerjasama dapat sesuai harapan kedua belah pihak.
Ulf menekankan, EuroCham yakin bahwa baik komunitas bisnis Eropa maupun Indonesia berperan penting dalam meningkatkan akses pasar dan hubungan dagang antara Indonesia dan EU, dan ini dapat dicapai melalui CEPA.
Untuk itu, EuroCham dan KADIN-APINDO berdiskusi dan bersama-sama menyusun rekomendasi berdasarkan masukan dari para anggota dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor industry.
Rekomendasi Bersama CEPA menegaskan permohonan dari pelaku usaha Indonesia dan Eropa untuk mengurangi tarif serta hambatan perdagangan lainnya. Dukungan ini dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan volume perdagangan, serta memaksimalkan potensinya sebagai negara terbesar di
ASEAN.
EuroCham akan mendiskusikan rekomendasi kerjasama ekonomi ini dalam dialog bisnis Eropa-Indonesia 2017 (EIBD 2017) yang akan diadakan pada tanggal 28 November 2017 dengan tema “Eropa-Indonesia Kerjasama Ekonomi Komprehensif: Meningkatkan
Peluang Dagang dan Investasi, Mendukung Reformasi Ekonomi”. EIBD 2017 merupakan sarana untuk mendukung keberhasilan negosiasi CEPA.
Untuk tahun ini, EIBD akan membahas topik-topik penting dan elemen penting dalam reformasi ekonomi Indonesia, seperti perdagangan jasa, termasuk pergerakan tenaga kerja antara Uni Eropa dan Indonesia, harmonisasi standar, serta fasilitasi kepabeanan dan perdagangan.
Negosiasi EU-Indonesia CEPA resmi diluncurkan pada tanggal 18 July 2016. Sejak itu, telah dilaksanakan tiga putaran negosisasi yang membahas beberapa topik
penting termasuk Fasilitasi Kepabeanan dan
Perdagangan, Perdagangan Barang, Perdagangan Jasa dan Investasi. Jika negosiasi tersebut telah rampung, Indonesia akan menyusul Singapura dan Vietnam, menjadi negara ketiga anggota ASEAN yang berhasil menyelesaikan perundingan dengan Uni Eropa. (rls)