Connect with us

KPMD Kota Tangsel Targetkan Peningkatan Investasi

Info SKPD

KPMD Kota Tangsel Targetkan Peningkatan Investasi

Dalam mewujudkan peningkatan investasi daerah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Tangsel dinilai telah berhasil untuk menjual potensi dan sumber daya yang ada di Kota Tangsel. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang mengurus rencana perizinan penanaman modal pada Badan Kordinasi Penanaman Modal RI dan KPMD Kota Tangsel pada 2015 lalu.

Kepala KPMD Oting Ruhiyat mengatakan, Pendaftaran Penanaman Modal dan Izin Prinsip Penanaman Modal dari tahun ke tahun mengalami peningkatan di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun data tersebut belum menggambarkan total keseluruhan investasi di Kota Tangsel, namun sudah dapat dijadikan gambaran seberapa besar data Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), bahkan perusahaan besar, kecil, menengah sampai koperasi yang ada di Kota Tangsel.

grafik_kpmd_tangsel

“Berdasarkan penyusunan data tahun 2015 lalu, data investasi di Kota Tangsel mencapai Rp 10.728.365.865.465. Artinya, Kota Tangsel sebagai daerah potensial bagi penanam modal baik PMA ataupun PMDN,” ujar Oting, Jumat (2/12/2016).

Proyek PMA berdasarkan jenis izin penanaman modal realisasi menurut Oting lebih banyak jika dibandingkan yang rencana, PMA realisasi sebanyak 63 persen, sedangkan PMA rencana sebanyak 37 persen. Kemudian proyek PMDN realisasi lebih tinggi persentasenya sebesar 82 persen dari pada proyek PMDN realisasi yang hanya 18 persen.

Sementara, berdasarkan daftar rencana nilai investasi PMA tahun 2015 di Kota Tangsel sebesar Rp. 4.922.706.813.700dan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan nilai investasi tahun sebelumnya. Tingginya persentase PMA mengindikasikan lebih banyak investor luar negeri yang percaya menanamkan modalnya di Kota Tangsel dibandingkan dengan investor dari dalam negeri.

Berdasarkan data perbandingan asal negara investor proyek PMA di Kota Tangsel tahun 2015, Singapura dan Jepang menjadi negara dengan investor PMA terbesar, kemudian disusul oleh Korea Selatan, Malaysia, Cina dan gabungan negara yang membuktikan bahwa negara Singapura percaya untuk menanamkan modalnya di Kota Tangsel.

“Tangsel masih menjadi destinasi bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Apalagi di beberapa wilayah yang masih berpotensi untuk dikembangkan, seperti wilayah Kecamatan Setu, Serpong Utara dan Pamulang,” katanya.

Menurutnya kedepan, pihaknya akan terus gencarkan promosi Kota Tangsel ke berbagai negara atau berbagai daerah untuk menjalin kerjasama di bidang investasi tersebut, karena secara tidak langsung banyaknya investor yang menamkan modal, akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).(SR)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top