Keluarga Korban Pesawat Jatuh Polri Masih Syok

Kediaman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abdul Munir, salah satu korban jatuhnya pesawat N28 Skytruck nomor P4201 di Kepulauan Ria (Kepri), di Perum Villa Dago, Cluster Parangtritis, Blok C 8 No. 22 Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) tampak sudah ramai didatangi dari sanak keluarga dan kerabat serta para tetangga AKP Munir, Minggu, (4/11/2016).

Tenda besar dan puluhan kursi sudah disiapkan untuk menampung tamu yang datang. Chairu Bustaman, adik kandung korban mengatakan, dirinya merasa syok ketika mendengar kabar kakaknya termasuk salah satu korban jatuhnya pesawat milik institusi Polri tersebut.

“Sebelum kejadian saya pribadi nggak ada rasa apapun, namun saya sendiri syok aja karena saya pribadi terakhir melihat di hari sabtu seminggu sebelum ia berangkat,sempat bicara panjang lebar, beliau bilang akan berangkat pada tanggal satu,” ucap Chairu Bustaman saat ditemui usai acara tahlilan di rumah korban.

Ia juga menyebutkan, AKP Abdul Munir adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Kakaknya, bagi Chairu merupakan sosok pemimpin keluarga yang baik dan tegas.

“Beliau sebagai pemimpin keluarga karena posisi dia anak kedua tapi anak laki-laki pertama,dari empat bersaudara beliau anak kedua dari kakaknya yang seorang perempuan dan adik laki-laki semua,beliau sangat baik dan tegas,” kenangnya.

AKP Abdul Munir wafat meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang mana,anak pertama perempuannya sedang menempuh sekolah tingkat SD dan 2 anak laki-lakinya di tingkat TK (Taman kanak-kanak).

Dikatakan Chairu, jasad AKP Abdul Munir saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. Sebelumnya, korban berangkat dalam rangka menggantikan petugas bantuan kendali operasi (BKO) di Direktorat Polisi Udara Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. (toid)