Connect with us

Jadi Tuan Rumah Harganas, Tangsel Terus Bersolek

Info SKPD

Jadi Tuan Rumah Harganas, Tangsel Terus Bersolek

harganas_kota_tangsel18.143.23.153- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus mempersolek sejumlah wilayah khususnya ruas jalan guna menyambut perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXII, 2015, pada 30 Juli-2 Agustus 2015 mendatang, dimana Tangsel didapuk menjadi tuan rumah.

Ratusan kepala daerah se-Indonesia, dan tak kalah penting Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), akan hadir dalam perayaan tersebut.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, pada pelaksanaan, dirinya lebih menampilkan nuansa tradisional.

“Jalan-jalan akan dihiasi dengan ornamen-ornamen tradisional, seperti kerajinan bangun dari Bambu,” tegasnya, dalam sebuah kesempatan.

Ia mengaku, telah melibatkan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Banten, untuk turun tangan agar memberikan kontribusi atas desain tradisional tersebut. Tidak hanya itu, dirinya juga mengaku melibatkan pelaku ekonomi kreatif, para seniman dan budayawan.

Paling penting lanjut Airin, adalah pemetaan (maping) jalur jalanan yang dilintasi para tamu, kepala daerah, menteri dan Presiden Joko Widodo. Maping mulai dilakukan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Di sejumlah titik di Bandara Soetta akan dipasangi patung atau logo Harganas tiga dimensi, yang tinggi dan diameternya 6×6 meter.

Ditambahkan Sekretaris Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel, Mukkodas Syuhada menegaskan, tidak hanya Bandara Internasional Soetta yang akan dipenuhi asesoris Harganas. Pernak-pernik juga akan dipasang di sepanjang Jalan Raya Serpong hingga Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD),  lokasi utama peringatan Harganas.

“Persis saat Kota Bandung menyambut Konferensi Asia Afrika, di sepanjang kota yang dijuluki Paris van Java tersebut dipenuhi lampu, bangku taman serta elemen landscape lainnya yang mempercantik,” jelas Mukkodas seraya menambahkan, pernak-pernik lainnya produk kerajinan tangan, seperti bambu, boboko, payung, lampion.

“Ada unsur mengangkat kearifan lokal.”

Yang tak kalah penting, lanjut Mukkodas, adalah pemajangan seluruh kepala daerah beserta masing-masing keluarga. Pemasangan foto tersebut ditempatkan pada rute “Parade Nusantara.”

Maping sudah dilakukan selama satu minggu, dan pemasangan konstruksi sudah dimulai awal Juli ini. Masing-masing pelaksanaan tahapan memiliki tim sendiri.

Disinggung mengenai dana, dirinya mengaku bahwa pembiayaan acara tersebut murni mendulang dana-dana sponsor dengan berkoordinasi melalui Forum Coorporate Social Responsibility (CSR) Kota Tangsel. Ia mengklaim anggaran pelaksanaan mencapai Rp500 juta.

Libatkan Komunitas Kreatif

Karena Harganas ini harus dianggap sebagai “citra” Kota Tangsel, pemda ikut melibatkan sejumlah komunitas kreatif yang ada di Tangsel maupun Banten secara umum. Komunitas kreatif yang terhimpun di dalam Banten Creative Community (BCC) tersebut dilibatkan secara detail teknis, mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan nanti.

Sebelumnya, pada 26-28 Juni 2015 telah digelar Workshop dan Sayembara Perancangan Ruang Publik. Kegiatan tersebut diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) dan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) dengan mentoring IAI Banten.

Peserta dibagi menjadi empat kelompok disesuaikan dengan zona yang dirancang sepanjang koridor Jalan Raya Serpong hingga akses tol di Rawa Buntu. (ADV)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top