Ahmed Zaki dan Arief Wismansyah Sepakat Tolak RUU Pilkada

18.143.23.153- Rencana pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang  oleh elite di Gedung Senayan, kiranya juga menyita perhatian para Kepala Daerah di KAbupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menilai, Pilkada langsung adalah cerminan demokrasi yang sesungguhnya. Karena interaksi masyarakat dengan calon pemimpinnya.

“Jadi, kalau Pilkada dikembalikan lagi ke DPRD, maka itu merupakan sebuah kemunduran dalam demokrasi kita”, ujar Zaki.

Menurut Zaki, terlepas dari segala macam kekurangannya, Pilkada langsung harus tetap di pertahankan. “Saya meyakini Pemilu langsung akan lebih membuat para kepala daerah lebih mendapat legitimasi dari rakyatnya,” terang Ketua Ketua Umun DPD Golkar Kabupaten ini.

Pendapat senada disampaikan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Menurutnya, Pilkada adalah hajatan rakyat indonesia. Akan menjadi aneh ketika masyarakat justru tidak dilibatkan dalam persoalan Pilkada.

“Ada hak masyarakat yang seharusnya itu diberikan dengan keikut sertaan mereka pada momen Pilkada. Kenapa harus dikembalikan kepada pola-pola lama,” ujarnya.

Mantan Wakil walikota di era Wahidin Halim itu menyebut, jika persoalan yang mendasarinya adalah seputar anggaran penyelenggaraan, semua itu juga diatur dan disepakati bersama denga legislatif.

“Untuk mengefisiensi anggaran negara, pelaksanaan Pilkada bisa di gelar secara serentak. Sehingga biayanya akan lebih murah. Dan, pengalaman saya, partisipasi masyarakat juga sangat banyak dalam menyosialisasikan Pilkada,” tegasnya. (source via rani/k6)