Properti
Kontrak Baru WIKA Tahun Ini Capai Triliunan
18.143.23.153 – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sampai dengan semester pertama tahun ini telah memperoleh kontrak-kontrak proyek baru yang nilainya mencapai triliunan. Sampai dengan Maret saja, sudah mencapai Rp4,8 triliun atau 18,58 persen dari target kontrak sebesar Rp25,83 triliun.
Beberapa proyek tersebut antara lain: pembangunan CBD Surabaya Apartemen sebesar Rp636,4 miliar, pembangunan Darma Husada Tower Rp401,8 miliar, proyek terminal BBM di Pulau Sambu Kepulauan Riau Rp740,45 miliar, proyek penimbunan Gasoline Tanjung Uban di Kepulauan Riau Rp1,14 triliun, proyek pengadaan jasa pembangunan infrastruktur dan gedung baru Institute Teknologi Bandung (ITB) Rp178,66 miliar, proyek pembangunan gedung kuliah Universitas Telkom Bandung Rp110,22 miliar dan proyek konstruksi fisik RSUD Jakarta Selatan Rp188,28 miliar.
“Sejumlah anak perusahaan juga telah mendapat sejumlah kontrak tahun ini,†kata Direktur Utama  PT WIKA (Persero) Tbk, Bintang Perbowo, Senin (25/8/2014).
Salah satu anak perusahaan itu adalah PT Wika Realty, yang mendapat tujuh proyek baru, antara lain yang digarap bersama PT Bina Karya (Persero) yakni proyek perkantoran Tamansari Hive, Tamansari Parama, Tamansari Caraka.
Kemudian satu proyek apartemen di kawasan Bekasi kerja bareng PT Balai Pustaka (Persero), dua hotel dan resort di Bali tepatnya di kawasan Ubud ‘Tamansari Payangan’ dan di kawasan Tanah Lot ‘Tamansari Gangga.’ Terakhir di Yogyakarta, proyek apartemen dan kondotel.
Ditambah lagi PT Wika Beton mengerjakan empat proyek, yaitu gedung perkantoran di wilayah Cawang, Carpark terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di Medan ada Deli Plaza dan bangunan industri RFCC di Cilacap. Semester pertama tahun ini, PT Wika Beton sudah mengantongi kontrak Rp1,3 triliun, atau 40 persen dari total target.
Selain itu, jika ditambah dengan proyek tol Cikampek-Palimanan di Jawa Barat dan proyek pabrik Astra Honda Motor, maka total order book sebesar Rp2,9 triliun termasuk di dalamnya carry over Rp1,6 triliun.
“Kita juga sudah ekspansi ke luar negeri,†tegas Perbowo.
Bukti ekspansi tersebut adalah pengerjaan rusunami di Aljazair dengan nilai Rp950 miliar. Kemudian menjadi kontraktor tol di negara tersebut dengan panjang 400 kilometer, bekerjasama dengan Jepang dan sudah berjalan.
“Untuk laba bersih tahun 2013 WIKA berhasil meraup Rp569,9 miliar lebih,†tegasnya.
Sekadar diketahui, tahun ini juga WIKA menerima dua penghargaan dibawah kepemimpinan Perbowo. Penghargaan ‘The Indonesia Most Admired Company (IMACO) berdasarkan kategori usaha atau industri konstruksi.
Penghargaan lainnya ‘The Most Admired CEO 2014 kategori usaha atau industri konstruksi kepada Perbowo. Penghargaan lainnya adalah Investor Award ‘Best Listed Companies 2014,’ dengan kapitalisasi pasar di atas Rp10 triliun. Penghargaan juga diberikan oleh Frontier Consulting Group kepada WIKA sebagai ‘Corporate Image Award 2014.’ (Maj)